Formama Gelar Aksi Tolak Erick Thohir

AMBON, SPEKTRUM – Forum Masyarakat Maluku (Formama), Selasa (22/9/2020) kemarin melakukan aksi tolak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Erick Thohir dinilai (1) gagal menjalankan mandat Jokowi, (2) Erick adalah Menteri BUMN yang gagal, (3) Gagal dalam menjalankan tugas sebagai Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19, (4) Erick dinilai sumber dari segala kegaduhan, dan (5) dongeng vaksin yang berubah-ubah.
Aksi ini dilakukan serempak bersama 24 Provinsi lainnya di Indonesia.
Di Maluku, aksi Formama berlangsung di lima titik perkantoran BUMN, yakni perkantoran Bank Mandiri, Pertamina/SPBU, BRI, PLN dan Telkom.
Personal In Charge Forum Masyarakat Maluku (PIC FORMAMA) Tina Welma Tetelepta dalam rilisnya yang diterima Spektrum, kemarin mengatakan, aksi ini untuk menyampaikan respon keresahan masyarakat Maluku terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Erick Thohir selaku Menteri BUMN, sekaligus Ketua Pelaksana Komite Pembangunan Ekonomi Nasional dan Ketua Penanganan Covid-19 yang dianggap gagal.
“Menurut kami Erick Thohir telah gagal dalam menjalankan mandat Presiden. Erick telah gagal dalam menjalankan amanat Pembentukan Pemerintahan Negara Indonesia untuk kemudian dapat mensejahterakan kehidupan bangsa,”tuturnya.
Berdasarkan data, kurang lebih 4.000 pekerja BUMN yang gajinya tidak dibayar, serta belasan ribu pegawai BUMN yang gajinya dipotong. Ini menunjukan Erick Thohir tidak kavabel dan kredibel dalam menjalankan mandat Presiden.
Selain itu, penempatan Direksi dan Komisaris yang tidak transparan sesuai kemampuan dan penilaian yang sangat subjektif serta beraroma koncoisme. Hal ini juga yang memperparah kondisi BUMN dan membuat BUMN semakin tidak profesional.
“Selain itu, sebagai Ketua Penanganan Covid-19, kami melihat justru angka kematian pasien covid dan orang yang terpapar terus meningkat. Oleh karena itu, kami melakukan aksi ErickOut sebagai tuntutan kami bersama 24 Provinsi lainnya. (S01)