AMBON, SPEKTRUM – Sekretaris Daerah Maluku yang juga Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Maluku, Kasrul Selang, DWP mensosialisasikan jargon “Jangan Takut ke Rumah Sakit” kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Sekda saat memberikan sambutan, sebelum membuka resmi kegiatan Sosialisasi dalam rangka peringatan HUT DWP ke-21 tahun 2020, dengan tema “Ketahanan Keluarga menuju Tatanan Kehidupan Baru”, di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Selasa (8/12/2020).
Sekda yang juga Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengaku, dalam beberapa bulan terakhir masyarakat saat ini masih merasa khawatir bila ingin ke Rumah Sakit (RS) setelah Covid-19 menular. Mereka baru akan RS, jika kondisi badan sudah mulai memburuk seperti sesak nafas, badan lemas dan lainnya.
“Saya sampaikan kepada Kadis Kesehatan, kita punya kecenderungan sekarang ini, orang-orang takut ke Rumah Sakit. Apa yang terjadi sekarang? Hal ini bermula pada bulan Oktober November kemarin. Itu artinya apa? Paramedis ada dimana-mana. Jadi orang nanti sampai merasa sesak nafas, sudah tidak kuat lagi, badan lemas baru ke RS. Sesampainya di RS, dia positif! Ada tertolong dan ada yang tidak tertolong,” ujarnya.
Menurut Sekda, DWP dapat ikut mengambil peran perihal pemberian penjelasan kepada masyarakat, agar tidak merasa khawatir saat ingin ke RS ketika sakit. Penjelasan yang bisa disampaikan melalui sosialisasi tersebut, bisa dilakukan secara berjenjang dari tingkat provinsi hingga ke kabupaten/kota.

“Kita harapkan, ibu-ibu menggerakkan ini secara berjenjang. Selain provinsi, ibu-ibu Dharma Wanita di Kabupaten juga. Jangan takut ke Rumah Sakit kalau merasa bergejala. Ini yang kita harapkan bagaimana ibu-ibu menggerakkan seperti itu,” ujarnya.
Sekda juga menegaskan, untuk menanggapi opini liar perihal efek samping usai memakai vaksin, pemerintah lantas mensosialisasikan tiga prioritas hadapi Covid-19 yakni Aman, Iman dan Imun. DWP pun diharapkan, bisa mengambil peran untuk menjelaskan ketiga opsi ini kepada masyarakat.
“Persoalan sekarang yang kita dengar, bahwa vaksin itu begini, begitu. Nanti kalau kita Vaksin, tangan sebelah mati, lumpuh dan macam-macam. Kita menggelorakan tiga prioritas. Kita sangat mengharapkan ibu-ibu mengambil peran yang sangat mulia ini, untuk keluarga kita dan seterusnya,” tegasnya.
Setelah memberikan sambutan, Sekda membuka resmi sosialisasi ini melalui pemukulan Tifa, didampingi Ketua DWP Nurhayati Jasin Selang, Kadis Kesehatan Maluku Meikyal Pontoh, Kadis Ketahanan Pangan Lutfi Rumbia dan Kadis Perikanan Kelautan Abdul Haris.
Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh, Kadis Ketahanan Pangan, Lutfi Rumbia dan Kadis Perikanan dan Kelautan, Abdul Haris, menjadi narasumber dalam acara sosialisasi ini. Pontoh menjelaskan perihal Hidup Sehat dan Aman saat Bekerja, Rumbia menyampaikan tentang Ketahanan Pangan Keluarga, sedangkan Haris memberikan pandangan mengenai Peran Program GEMARI untuk Ketahanan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19.
Sementara itu, sosialisasi ini dihadiri para pengurus DWP. Sedangkan pengurus DWP tingkat kabupaten/kota lainnya, mengikuti acara ini secara virtual. (*).