SPEKTRUM, MASOHI – Calon bupati Maluku Tengah nomor urut 4 Mario Lawalata terlihat berapi-api dalam menyampaikan orasi politiknya pada kampanye pamungkas di lapangan nusantara kota Masohi.
Hajatan politik yang dihelat sabtu, (23/11/2024) ini seolah menjadi ajang pembuktian kapasitas dirinya yang dalam beberapa kesempatan sering diragukan oleh sebagian orang.
Keraguan tersebut bukan tanpa alasan mengingat bang Mario (sapaan akrab beliau) kerap kali dianggap kurang menguasai publik speaking (kecakapan berbicara di depan publik) dengan baik.
Sontak hal tersebut dijawab oleh Mario Lawalata sesaat setelah MC acara mempersilahkan dirinya naik ke panggung kampanye untuk berorasi.
“saya Mario Lawalata yang kemarin diragukan dan dianggap tidak pandai berbicara di hadapan publik, hari ini berdiri di depan ribuan orang untuk sebagai bukti atas kemampuan saya,” ucap Mario.
“ingat! Bertindak nyata dan bekerja dengan komitmen kuat jauh lebih baik ketimbang banyak bicara tapi sedikit bertindak/bekerja,” tegas Mario diikuti sorak pendukung paslon nomor 4.
Cawabup termuda dengan usia 38 tahun ini meyakinkan publik Maluku Tengah bahwa seorang pemimpin itu bukan hanya dinilai dari kecakapan berbicaranya saja melainkan kemampuannya dalam bekerja.
“dan saya sangat mampu untuk itu (bekerja untuk membangun Maluku Tengah),” tambah Mario.
Kesempatan berbicara di kampanye pamungkas ini tak disia-siakan oleh Mario Lawalata dengan menitipkan kepercayaan dirinya atas masyarakat yang hadir.
Menurutnya “semua yang hadir di sini harus memiliki komitmen yang sama dengan dirinya dan cabup Zulkarnain Awat Amir dalam memperjuangkan kemenangan di tanggal 27 November nanti demi membawa perubahan besar bagi daerah ini menuju Malteng Bangkit,” harap Mario.
Mari mengungkapkan jika sebelum dirinya mantap berpasangan dengan bang Ozan (panggilan akrab Zulkarnain Awat Amir) pada pilkada ini, beliau telah mengetahui berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.
“saya tahu sebab saya banyak bepergian di desa-desa dan kecamatan-kecamatan. Jadi bersama calon bupati kita, kami punya solusi untuk Maluku Tengah nanti,” ungkapnya.
Tak lupa sebelum mengakhiri orasinya beliau mengingatkan kepada publik bahwa masyarakat Malteng hari ini rindu akan kepemimpinan baru yang lebih punya solusi untuk memperbaiki keadaan ini.
Sehingga “perlu adanya pemimpin baru, punya visi dan misi yang jelas sebagai wujud nyata mengembangkan kabupaten ini nantinya,” tutup Mario. (HS 10 )
