Elektabiltasi Mukti di Bawah 40 Persen
Pilkada serentak 9 Desember 2020 segera digelar. Pada 6 Desember 2020 masuk masa tenang. Peserta calon Bupati-Wakil Bupati, hanya menunggu hari pencoblosan.
AMBON, SPEKTRUM – Beberapa lembaga survei telah merilis hasil survei terhadap para kontestan yang berjibaku dalam agenda lima tahunan ini. Hasil survei pilkada Kabupaten Maluku Barat Daya dan Buru Selatan telah dirilis dua lembaga survei.
Berikutnya, hasil survei Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur atau SBT, dirilis Jaringan Survei Nusantara atau JSN, Kamis (03/12/2020) di Ambon, Ibukota Provinsi Maluku.
Direktur Jaringan Survei Nusantara, Riyanda Barmawi, menerangkan Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri-Arobi Kelian unggul dari dua paslon lain, yaitu Abdul Mukti Keliobas-Idris Rumalutur, serta Rohani Vanath- Ramly Mahu.
Meski belum final, tetapi sampel ini dipastikan hanya akan mengalami sedikit perbedaan saja dengan hasil perhitungan suara nannti. JSN memastikan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Fachri Alkatiri – Arobi Kelian menang di Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur pada 9 Desember 2020.
“JSN bukan lembaga survei baru, saat Pilkada Maluku, JSN telah memprediksi kemenangan pasangan Murad Ismai-Barnabas Orno,” kata Direktur JSN, Riyanda Barmawi dalam keterangan persnya di Ambon, Kamis (03/12/2020).
Ia menjelaskan, kemenangan pasangan Fachri-Arobi tersebut bisa diprediksi JSN, dengan dalil tingkat kesukaan terhadap pasangan nomor urut 2 ini lebih tinggi dari Abdil Mukti Keliobas dan pasangannya (wakilnya). “Walaupun demikian tingkat kepopuleran MK lebih tinggi dibandingkan Fachri Alkatiri,” ujar Riyanda.
Riyanda memaparkan temuan survei antara lain pada pemilih di Kabupaten SBT mengetahui ada Pilkada SBT, masyarakat juga mengaku telah terdaftar.
“Selain itu temuan kami, pasangan Fachri Husni Alkatiri – Arobi Kelian unggul dalam survei terbaru JSN di Kabupaten SBT. Untuk petahana Abdul Mukti Keliobas berada di urutan kedua. Elektabilitasnya di bawah 40 persen. Dengan demikian sangat terbuka potensi petahana Abdul Mukti Keliobas kalah,” ulasnya.
Sedangkan pasangan lainnya yakni, Rohani Vanath – Ramly Mahu (perseorangan), berada di urutan ketiga dengan dukungan berjarak di atas 10% dengan Abdul Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri.
Sementara tingkat kepuasaan terhadap bupati rendah di bawah 50 persen, dan tingkat menginginkan kembali pemerintahan MK di bawah 50 persen.
Bukan hanya itu, lanjut dia, masyarakat juga merasa sangat puas dengan kinerja Fachri Alkatiri sebagai Wakil Bupati SBT sebesar 53,4 persen. Sedangkan yang tidak puas hanya 35,1 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 11,5 persen.
Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap kinerja Bupati SBT (nonaktif) yakni Abdul Mukti Keliobas 46,9 persen, tidak puas 45,4 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 7,7 persen.
Ia menguraikan temuan JSN di Dapil I meliputi kecamatan Bula, Bula Barat, Siwalalat, Teluk Waru, Werinama pasangan Fachri – Arobi dipastikan unggul 37, 9 persen. Sedangkan Abdul Mukti Keliobas hanya 23,9 persen, dan Rohani Vanath 28,5 persen.
Di dapil II meliputi Kecamatan Kian Darat, Kilmury, Seram Timur, Siritaun Wida Timur, Tutuk Tolu, Fachri Alkatiri dan Arobi Kelian unggul 36,9 persen. Sedangkan MK-Idris hanya unggul di dapil III yakni Kecamatan Gorom Timur, Pulau Gorom, Pulau Panjang, Teor, Wakate yakni 47,3 persen.
JSN juga melakukan survei terkait antusiasme terpilih paslon. Hasilnya, lanjut dia, Fachri Alkatiri meraih 54,1 persen. Metode survei yang digunakan JSN adalah metodologi survei.
“Semua penduduk warga negara Indonesia di Kabupaten Seram Bagian Timur yang sudah menikah atau berusia di atas 17 tahun punya hak memilih saat survei dikerjakan,” tuturnya.
Survei ini juga menggunakan metode stratified random sampling dan cluster random sampling (multistage random sampling), dengan 600 responden. Margin error survei JSN sekitar 4,1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sample 600 terbagi secara proporsional ke semua kecamatan di Kabupaten SBT.
Responden terpilih kata Riyanda, diwawancara secara langsung menggunakan responden.
“Untuk menjaga kualitas data, JSN melakukan quality control dengan cara mendatangi kembali 20 persen dari responden yang diwawancarai, dan waktu pengumpulan data tanggal 15-25 November 2020,” jelas Riyanda. (S-16)
