AMBON, SPEKTRUM – Efek kluster Covid-19 menyebar di lingkup perkantoran Pemerinta Provinsi Maluku, mengakibatkan banyak ASN yang terkonfirmasi positif virus naas itu. Beberapa OPD di lingkungan Pemprov Maluku akan menutup aktifitas perkantoran sementara. Langkah itu sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19.
Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (13/10), menjelaskan keputusan menutup sementara aktifitas perkantoran akan dilakukan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku dan Dinas Sosial Provinsi Maluku.
“Dua instansi ini yang baru kasih masuk surat itu, Dinas Sosial sama Dinas Kehutanan, kalau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , belum” kata Selang.
Selang mengaku belum mengetahui jumlah ASN di dua instansi tersebut terkonfirmasi covid-19. “Namun dua instansi tersebut mempunyai keinginan yang sama dengan gubernur yakni Kamis malam disemprot, kemudian Jumat, Sabtu dan minggu istirahat,” jelasnya.
Saat ini tambah Selang, untuk jumlah keseluruhan ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku yang terkonfirmasi lebih dari 300 orang.
“Dengan adanya kasus terkonfirmasi dari ASN maka mengacu kepada skema RO = 2,5 orang maka sudah ribuan orang yang terselamatkan karena pemutusan mata rantai Covid-18. Kalau satu orang punya potensi tularkan lebih dari 2 orang maka kita sudah selamatkan ribuan orang,” timpal Selang.
Dikatakan, baru dua instansi ini yang memasukan pemberitahuan untuk menutup sementara aktifitas kantor. Selang juga menjelaskan, persentase terkonfirmasi di dua instansi ini hampir sama.
“Artinya cukup signifikan yakni Dinas Kehutanan, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, nanti diatur untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19,” jelasnya.
Walau demikian tambahnya, swab tes belum selesai di lakukan di lingkup Pemprov Maluku. “Saat ini baru memasuki gelombang terakhir,” katanya. (S-16)