AMBON, SPEKTRUM – Penyebaran Covid 19 cukup ekstrem. Perlu adanya pemantauan ekstra terhadap aktivitas warga yang melakukan perjalanan, khususnya mereka yang datang dari daerah yang sudah terkontaminasi virus ini.
Tercatat dii wilayah Maluku saat ini jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada 18 orang. Mereka tersebar di enam kabupaten dan kota. Masing-masing masing, Kota Ambon tercatat ada 5 ODP, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 3 ODP, Buru 1 OPD, Kota Tual 2 OPD, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 1 OPD, dan Kabupaten Kepulauan Aru 6 OPD.
Sedangkan daerah atau kabuoaten yang belum ada ODP yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan, Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya. Namun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hanya satu orang yang Saat ini sedang diisolasi di RSUD dr. Haulussy Kudamati Ambon.
“Saat ini ada satu PDP yang sedang diisolasi dan sedang diobservasi, jika perlu diambil spesimen lagi sesuai protap,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, saat memberikan keterangan pers di Ruang Rapat Khusus Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, di Jalan Pattimura No. 1 Kota Ambon, Jumat (20/03/2020).
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. M. Pontoh menjelaskan adanya penambahan dua ODP di Kota Ambon tepatnya di Bandara Pattimura.
“Saat scan suhu tubuh kefua orang tersebit diatas 38 derajat celcius. Saat itu juga langsung dibawa ke RSUD Haulussy karena dia berasal dari daerah terpapar virus corona,” tandasnya.
Orang tersebut merupakan orang Maluku yang berkunjung ke luar daerah/ bepergian ke daerah yang telah terpapar Covid-19. Pontoh menjelaskan, untuk kabupaten dan kota mudah dilakukan pemantauan karena jumlah penduduk yang sedikit sehingga mudah dipantau.
“Mungkin karena penduduknya sedikit sehingga siapa saja yang pulang dari Jakarta selalu dipantau makanya langsung dimasukan dalam ODP,” kata Pontoh. (S-16)
