AMBON, SPEKTRUM – Setiap memasuki bulan Desember, warga Kota Ambon selalu penuh kreasi. Kreatifitas tersebut tercermin dari buah tangan berupa pohon Natal dari beraneka bahan daur ulang yang menghiasi jalan-jalan utama. Tidak hanya di Kota Ambon. Di kabupaten Seram Bagian Barat pun tak kalah meriahnya hiasan buatan tangan warganya.
Ditemui Spektrum, Senin (30/11/2020), di sela-sela proses mendekorasi pohon Natal buatan tukang-tukang ojek yang mangkal di pojok jalan Said Perintah, Ampi mengatakan bahan-bahan daur ulang seperti botol plastik, gabus dan lainnya didapat dari rumah masing-masing. Ada pula tokoh politik yang menyumbang, biasanya sumbangan ramai menjelang ada hajatan politik. Untuk kali ini, ia belum tahu siapa yang bakalan menyumbang.

Aneka macam model dan ukuran, kerlap-kerlip pohon Natal semarak di malam hari karena sorotan lampu warna-warni yang menghiasinya.
Menurut Eka, yang ditemui di jalan Urimessing, setiap tahun, mereka membuat pohon Natal dari berbagai bahan yang berbeda-beda. Tahun lalu, mereka membuatnya dari botol bir bekas yang disusun indah dan rapi sedemikian rupa. Tahun ini, mereka mendekornya dengan bahan dari sedotan bekas.

Jika beli di toko, pohon Natal setinggi 50 sentimeter, dibanderol seharga Rp.350.000. agak tinggi sedikit, harganya Rp.650.000,- kosongan berupa pohon plastik saja. Sedangkan hiasan pernak-pernik Natal dijual tersendiri. Harganya bervariasi pula. Paling murah berbahan plastik, seharga Rp. 5.000,- (LEM)