BULA, SPEKTRUM – Bekas galian sumur bor untuk pertanian sawah yang terletak di Desa Waisamet Kecamatan Bula Barat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kini menguarkan lumpur.
Sumur yang mengeluarkan lumpur dari dalam tanah ini merupakan sumur bor yang digali pada tahun 2021 lalu oleh Dinas Pertanian. Namun, awal digali, sumur bor tersebut tidak menegeluarkan air, sehingga sumur bor tersebut tidak di pakai hingga tahun 2022 ini.
Informasi yang di himpun media ini dari humas Polres Seram Bagian Timur bahwa, sekira 14:00 WIT telah terjadi semburan lumpur di lahan dua Desa Waisamet, sekretaris Desa Hamdani Rumakur yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor kepada kepala bhabinkamtibmas Waisamet Bripka Gede Ari Sedana.
Polisi langsung mengambil tindakan dengan turun ke TKP, polisi juga menghimbau warga untuk tidak mendekati TKP dan tidak menyalakan api disekitar TKP.
“Informasi dari masyarakat semburan tersebut terjadi Sekira pukul 14.00 wit semburan lumpur itu mencapai kurang lebih 5 meter diatas permukaan tanah dan pada saat ini semburan tersebut sudah mulai menurun kurang 3 meter di atas permukaan tanah,” Begitu bunyi rilis yang diterima media ini.
Diketahui, Posisi sumur bor yang menyemburkan lumpur itu berjarak kurang lebih 1.5 kilo meter arah selatan dari pemukiman warga Desa Waisamet.
Sementara itu, Pejabat Kepala Desa Waisamet Ibrahim Rumatumia mengaku, hingga malam ini sumur bor tersebut masih mengeluarkan lumpur. Dirinya beserta beberapa warga terus berjaga-jaga dan memantau di sekitaran semburan lumpur dimaksud.
“Semburan lumpur itu dari sore tadi dilahan persawahan Desa Waisamet hingga malam ini belum turun,,” katanya. (HS-13)
