AMBON, SPEKTRUM – Kelangkahan minyak tanah ( Mitan) di Kota Ambon sebulan terakhir, membuat warga harus antre untuk memperolehnya.
Padahal, Pemerintah Kota Ambon telah memastikan stok minyak tanah di kota Ambon ke depan aman, lantaran telah berkoordinasi dengan Pertamina sehingga menyuplai tambahan sebanyak kurang dari, 307 kilo liter untuk kebutuhan warga Kota Ambon.
Namun nyatanya kelangkahan mitan masih terjadi di mana-mana.
Pantauan Spektrum Sabtu, (27/08/2022) tepat pada RT 01/RW/ 05/ Kelurahan Benteng mengalami kekurangan stok minyak tanah.
“Diharusakan warga membeli minyak tanah (Mitan) ketika ada stok yang masuk di sini, hanya diizinkan membeli 10 liter atau dua jerigen berisikan 5 liter,” katanya.
Harga dari minyak tanah (Mitan) di kawasan tersebut naik, jika Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pertamina Rp 3.200 per liter namun dijual Rp 20.000 /gen lima liter, atau Rp 5.000 per liter.
Ny. Ice Limba menduga kelangkaan mitan lantaran ada rencana pemerintah untuk konfersi kompor minyak tanah ke gas.
“Waduh, kita tidak biasa gunakan kompor gas ni,” katanya kuatir. (MG-15)
 di Kota Ambon sebulan terakhir, membuat warga harus antre untuk memperolehnya.){kind=link}