Kantor DPRD Maluku Bakal Ditutup ?
AMBON, SPEKTRUM – Dua dari empat ASN Sekretariat DPRD Maluku yang diperiksa swab dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Demikian penjelasan dari Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (07/08/2020).
Dengan demikian total yang terkonfirmasi covid-19 di DPRD Maluku berjumlah empat orang yakni tiga ASN dan satu anggota DPRD Maluku.
“Tambah dua lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19, bukan anggota tapi pegawai Sekretariat DPRD Maluku,” kata Selang yang juga Sekda Maluku ini.

Keduanya, tambah Selang dalam kondisi baik dan merupakan Orang Tanpa Gejala. “Saat ini keduanya masih berada di rumah. Nanti tanya Puskesmas apakah keduanya bisa di rumah atau tidak. Kalau tidak bisa maka keduanya nanti dibawa ke BPSDM Wailela-Ambon,” kata Selang.
Sebelumnya, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (07/08/2020) berharap hasil swab empat orang yang diperiksa hasilnya negatif.
“Berdoa saja, agar hasil swab keempat orang itu negatif supaya aktivitas perkantoran tidak terganggu. Karena bagaimanapun juga sebagai lembaga pelayanan publik tidak gampang menutup aktifitas perkantoran,” jelasnya.
Tapi tambahnya, jika terpaksa kantor ditutup dalam proses sterilisasi maka tidak ada masalah.
“Itu sesuai protokol kesehatan,” tandasnya.
Menurut Wattimury, jika hasil pemeriksaan swab empat ASN tersebut positif maka pihaknya akan lakukan rapat internal pimpinan bersama Sekwan, untuk bicarakan langkah selanjutnya.
“Karena ini pegawai, Sekwan akan berkoordinasi dengan Sekda Maluku untuk melihat semua kemungkinan seperti apa,” tandasnya.

Wattimury menandaskan, pihaknya tidak mau ada korban baru sehingga apapun kebijakan yang akan diambil dalam rangka mengatasi semuanya.
“Kami tidak ingin ada persoalan yang muncul dengan bertambahnya orang yang positif. Karena itu seluruh kegiatan jalan seperti biasa namun kita membatasi pengunjung yang datang,” ulangnya. (S-16)