Astaga.. Ada Pungli di Polnam

AMBON, SPEKTRUM – Lembaga Politeknik Negeri Ambon (Polnam) tak pernah lepas dari berita miring. Setelah alumni Polnam 2021 tidak mengantongi ijazah, kembali lagi terendus adanya pungutan liar (pungli) dari kampus tersebut.

Pungli dilakukan dengan cara memalukan yakni menghubungi orang tua mahasiswa semester 1 pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) penerima beasiswa dan meminta uang srnilai Rp 500.000.

“Saya ditelepon oleh salah satu dosen yang meminta uang sebesar Rp 500.000. Dosen tersebut berdalih akan diberikan ke operator. Bukan saya tidak mau memberi tapi uang tersebut telah habis karena anak saya minta dibelikan notebook, sisanya saya simpan untuk biaya transport,” kata salah satu orang tua mahasiswa kepada Spektrum dan meminta namanya tidak dikorankan lantaran ada ancaman.

Ibu rumah tangga yang sehari-hari kerja serabutan ini mengaku oknum dosen yang menghubunginya mengancam akan mencoret nama anaknya dari penerima beasiswa jika permintaan sejumlah uang tidak dikabulkan dan harus dirahasiakan.

“Oknum dosen tersebut mengancam nama anak saya dicoret jika tidak menyerahkan uang sebesar Rp 500.000 serta pungutan ini bocor keluar,” katanya lagi.

Sayangnya, permintaan oknum dosen tersebut tidak bisa dikabulkan lantaran pungutan tersebut cukup besar.

“Saya katakan kepada beliau, uang tersebut telah habis karena sudah dipakai membeli beberapa keperluan pendidikan anak saya, kalau beliau mau bersabar nanti saya cari uang dulu baru dikasih,” katanya.

Ternyata, bukan hanya satu mahasiswa yang mengaku dihubungi oknum dosen dengan alasan yang sama.

“Ada dua teman anak saya yang juga dihubungi untuk meminta uang yang katanya akan diberikan ke operator. Bayangkan, kami ini orang kurang mampu, hanya kemauan yang tinggi dan lebaikan pemerintah saja sehingga anak-anak kami bisa kuliah, lalu kenapa harus ada pungutan lain ?” katanya.

Sementara itu, Humas Polnam Ambon, Jacky Tentua, SH belum bisa dimintai penjelasannya lantaran nomor ponselnya tidak aktif. (*)