Warga Kapaha Ambon Menolak Paham Radikalisme

AMBON, SPEKTRUM – Warga Kapaha Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku dengan tegas menolak maraknya ajaran sesat yang kian merorong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketegasan ini dibingkai Warga Kapaha dalam giat Focus Group Discussion dengan Tema ‘Bersama Menangkal Paham Radikalisme/Terorisme di Kota Ambln’ yang berlangsung di Ayla Masjid Al-Hijrah, Rabu 29 Juli 2020.

Giat Diskusi yang diperkasai pemuda Kapaha itu, menghadirlan Ketua Mahelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, DR. Abdulah Latuapo, dan Ketua FKPT Maluku DR. Abd. Rauf.

Ketua MUI, DR. Abdulah Latuapo dalam paparannya menyebut, selaku pemuda dan masyarakat harus dapat mempertahankan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia, di tengah keberagaman yang kita Miliki sebagai Anugerah yang kuasa.

“Pada prinsipnya kita tidak dapat hidup secara sendiri-sendiri, sehingga dalam hidup ini kita membutuhkan orang lain untuk terus hidup bersosial dan saling menghargai ditengah perbedaan. Sehingga, menanggapi tema Menangkal Bahaya Radikal di kota Ambon ini, mala kita melakukan sesuatu yang baik dan menghindarkan diri dari faham tersebut,” begitu paparan singjatnya.

Senada juga ditambahkan, DR. Abd Rauf Ketua FKPT Indonesia Timur. Menurutnya, para pemuda kota Ambon jangan mudah terpengaruh terhadap kelompok-kelompok yang memiliki faham radikalisme, dengan ciri-ciri sikap fanatisme yang berlebihan dan sangat intoleran terhadap sesama Muslim.

“Dimana ciri seperti ini cenderung mudah terpapar faham radikal dan sangat berbahaya. Kendati berbahaya kaum sperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja dan terjerumus, sehingga harus di rangkul kembali untuk brgabung bersama kelompok masyarakat yg tolerant dan Cinta damai,” singkat dia. (S-07)