29.1 C
Ambon City
Senin, 16 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sebut Bupati MBD Korupsi, Karley: itu Fitnah

TIAKUR, SPEKTRUM – Beberapa hari yang lalu Kim Markus menyerang Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach, melakukan tindak pidana korupsi dana KMP Fery Masela. Namun pernyataan Kim Markus itu, dinilai oleh masyarakat MBD hanya menbar fitnah semata.

Penilaian terhadap Kim Markus ini disampaikan Tokoh Pemuda MBD, Martinus Kerlely. Menurut Kerlely, apa yang disampaikan Kim Markus terhadap Bupati MBD salah sasaran dan tidak benar. Bahkan pernyataan Kim Markus itu, kata dia, justru merupakan fitnahan terhadap Bupati MBD, Benyamin Th.omas Noach.

Dia mengutip pernyataan Kim Markus, tentang masalah KMP. Masela terjadi di saat Benyamin Thomas Noach menjadi Direktur BUMD Kabupaten MBD. Namun tudingan ini dinilai oleh Karley hanya fitnahan semata.

Alasannya, persoalan KMP Fery Masela ini sudah dipresure oleh beberapa orang, dan terus melakukan aksi demonstrasi di Kejaksaan Tinggi Maluku, meminta pertanggung jawaban hukum terhadap Benjamin Noach.

“Sudah ada presure dari kelompok masyarakat MBD kepada aparat penegak hukum di Kejati Maluku. Namun sampai saat ini, tidak ada langkah dari penyidik Kejati Maluku. Sementara Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach tidak dipanggil atau diperiksa, dan masih tetap berkantor dan menjalankan tugas sebagai Bupati dengan baik seperti biasa. Jadi, Kim Markus jangan menyebar fitnah dengan membentuk opini keliru kepada masyarakat MBD,” tegas Martinus Kerlely kepada Spektrum, Selasa, (30/6/2020) melalui sambungan teleponnya.

Menurut Kerlely, seperti biasa Benjamin Th.omas Noach menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Bupati MBD untuk memperhatikan masyarakatnya.

“Kalaupun ada kesalahan yang dilakukan Bupati Benyamin Noach, otomatis masyarakat juga akan melawannya. Tetapi, sampai saat ini tanggung jawab pak Noach sebagai Bupti MBD belum ditemukan kekeliruan untuk diprotes,” ketus Kerlely.

Kepada Kim Markus, Kerlely mengatakan, biarlah aparat hukum yang menjalankan tugasnya. Sebaliknya Kim Markus, jangan menyampaikan hal yang tidak benar kepada masyarakat. Apalagi tidak ada temuan bukti atau data yang valid untuk menilai seseorang.

“Kami sebagai masyarakat tetap mengkritik Pemda MBD, jika ada kesalahan. Tapi harus dengan bukti dan data yang kuat. Jangan menyampaikan hal tidak benar seperti perbuatan tindak pindana korupsi dilakukan Benjamin Thomas Noach. Saya mengajak rakyat jangan pernah terprovokasi dengan omongan Kim Markus yang sangat fitnah,” katanya.

Karena menurut dia, ada benang merah sewaktu Kim Markus mendaftar di beberapa Parpol untuk diseleksi sebagai calon wakil bupati MBD lalu, dan itu tidak terwujud.

“Artinya pernyataan dikeluarkan itu adalah bentuk tindakan akumulasi kekecewaan. Pada akhirnya peryataan yang dikeluarkan semuanya adalah fitnah. Bahkan, mengajak rakyat untuk tidak memilih saudara Benjamin Th. Noach pada pemilihan 09 Desember 2020 mendatang,” tandasnya.

Selain itu, setelah pengambilalihan pimpinan dari Barnabas N. Orno kepada Benyamin Thomas Noach, dari segi pembangunan berangsur membaik. Tentunya seorang Benyamin Noach adalah orang yang dekat dan cinta kepada rakyatnya.

“Harapan saya, masyarakat MBD tetap tenang, jangan terprovokasi dengan pernyataan saudara Kim Markus. Kita harus mendukung langkah Benyamin Noach untuk menjadikan MBD lebih baik,” anjur Kerlely. (MG-12)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles