AMBON, SPEKTRUM – Pengusutan kasus dugaan korupsi proyek Pekerjaan Pemenuhan Standart Runway Strip Bandar Udara Banda Neira kini ditingkatkan ke tahap penyidikan. Sudah ada tersangka, kasusnya diekspose ke tahap penyidik.

Penuntasan kasusnya dilakukan Kejaksaan Cabang Negeri Ambon di Banda Naira. Namun untuk proses selanjutnya, masih menunggu terisinya kekosongan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) setempat. Setelah Kacabjari Banda Naira sudah terisi, maka penuntasan kasus dimaksud dituntaskan.

Kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) di Ambon, Plh Kacabjari Banda Neira, Chrisman Sahetapy mengatakan, melalui serangkaian penyidikan dilakukan, tim penyidik berhasil mengantongi calon tersangka dalam kasus dugaan korupsi Pekerjaan Pemenuhan Standart Runway Strip Bandar Udara Banda Neira.

“Dari informasinya sudah ada calon tersangka. Saat ini Kacabjari belum ada, sehingga perkaranya belum bisa dilanjutkan. Jika Kacabjari sudah ada, maka kasus ini dituntaskan,” jelas Sahetapy di halaman Pengadilan Tipikor Ambon.

Menurutnya, terhadap kasus tersebut, penyidik mempunyai bukti kuat untuk dilakukan ekspos penetapan. Saat ini menunggu pimpinan cabang yang baru di tempat tugas.

“Nantinya, Pimpinan Cabang yang baru datang, teman-teman (wartawan) bisa konfirmasi ke sana saja. Perkara itu ada pada penyidik Cabang Banda yang lakukan penyidikan,” akui Sahetapy. Untuk siapa nama calon tersangka, dirinya belum mengatakannya.

Sekedar diingat saja, untuk perkara ini, ada dua terpidana yang dieksekusi ke Lapas Kelas IIA Ambon, oleh Kejaksaan Negeri Ambon Cabang Banda, 24 November 2020 lalu. Mereka adalah terpidana Marthen F. Parinussa dan Sijane Nanlohy, berdasarkan putusan MA-RI.

Lapangan pacuh Bandara Banda Naira. (ist)

Terhadap langkah eksekusi ini, Pengacara kedua terpidana yaitu, Yustin Tuny, merasa tidak puas. Karena selain kedua kliennya, ada dugaan keterlibatan sejumlah pihak lain, yang sampai sekarang belum diungkap kejaksaan.

Misalnya, Welmon Rikumahu yang merupakan orang kepercayaan Marthen Pelipus Parinus untuk mengatur pekerjaan pembangunan standar Runway Bandar Udara Banda Neira tahun 2014.