Dana Desa Ilath Tak Dikelola Transparan, IPMI Demo Di Kejati

AMBON, SPEKTRUM – Belasan orang yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Ilath (IPMI) demo di depan pagar halaman Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Kamis (12/11/2020). Alasan mereka demo karena Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Ilath tak pernah dikelola secara transparan.

Salah satu orator, Alfian Huli Hulis mengatakan, sejak diluncurkan pada tahun 2015, Dana Desa tidak pernah dipublikasikan. Masyarakat tidak pernah mengetahui jumlah anggarannya sampai sekarang. Mereka telah demo di Namlea, ibukota Kabupaten Buru namun tidak ada respon hingga akhirnya demo di Kejati. Berharap Kejati mau mengusut hal ini. Setelah beberapa saat melakukan orasi, mereka diterima masuk di kantor Kejati.

“RPJMDes tidak dipublikasikan. Sudah dilaporkan di Kejari (Buru-red). Belum ditindaklanjuti, makanya kami mengambil langkah,” ungkap Alfian Huli Hulis, salah satu orator demo kepada Spektrum.

Orator mengatakan, sejak kepala desa terdahulu, Mansur Masbait sampai digantikan Pejabat Sementara Kepala Desa, Musa Wailusun, DD dan ADD tetap saja dikelola tak transparan yang melanggar Pasal 82 Undang-Undang Nomor 6 Tentang Desa.  

Dalam pernyataan sikap secara tertulis, mereka meminta agar Kejati Maluku membuat tim khusus guna memeriksa pemerintah desa Ilath karena terindikasi ada penyalagunaan DD terkait anggaran rehabilitasi lapangan sepak bola desa Ilath, sebesar Rp.96.576.000,- untuk penimbunan lapangan tersebut yang tidak sesuai kenyataan di lapangan.

Selain itu, pengadaan satu unit gerobak bakso senilai Rp. 42.850.000 seperti di Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) ternyata tidak sesuai dengan yang dipublikasikan di papan informasi.

Insentif tokoh adat, tokoh agama dan kader posyandu pun tidak jelas pemberiannya. (S.17).