Tiga Pimpinan FKM/RMS Serahkan Diri

AMBON, SPEKTRUM – Heboh adanya 3 pelaku yang membawa Bendera RMS ke Mapolda Maluku akhirnya disikapi Polda Maluku.
Melalui Kabid Humas Polda Maluku, M. Roem Ohoirat, pihak Polda Maluku menjelaskan hasil interogasi ke 3 pelaku pembawa bendera RMS di Markas Polda Maluku, Sabtu (25/4), sekitar pukul 15.54, mengakui, bahwa mereka adalah Pimpinan FKM RMS yang datang ke Polda untuk menyerahkan diri.
“Sebelumnya mereka membuat video beberapa hari lalu untuk mengajak masyarakat pasang bendera RMS. Dan hari ini (Sabtu), mereka mendengar bahwa ada beberapa warga masyarakat yang ditangkap oleh aparat. Sebagai wujud tanggung jawab mereka kepada warga yang ditangkap, ketiganya datang menyerahkan diri,” demikian disampaikan Kabid Humas Polda Maluku, Pol. M Roem Ohoirat, dalam rilisnya via whatsapp, Sabtu (25/04/2020).
Kabid juga mengungkapkan, bahwa hari ini (Sabtu) Polda Maluku dan Polresta Pulau Ambon telah menangkap lima orang simpatisan yang mengibarkan bendera RMS.
Dari hasil interogasi terhadap kelima orang tersebut, mereka mengaku sengaja menaikan bendera tersebut dengan tujuan mendapat peliputan media.
“Dan ada yang dibayar untuk hal tersebut,” terang Kabid.

Sebelumnya, Sabtu (25/4), sekitar pukul 15.45 Wit, 3 (tiga) orang dengan membawa bendera RMS sambil berteriak “mena muria” dengan berjalan kaki dari arah jembatan Skip ke halaman Mapolda Maluku.
Adapun identitas 3 orang tersebut,
Yakni Simon Viktor Taihutu, Abner Litamahuputty, jabatan Wakil Ketua FKM/RMS. Dan Jannes Pattiasina, jabatan Sekertaris Perwakilan FKM /RMS.
Adapun BB yang diamankan berupa
1 (satu) buah bendera RMS berukuran 1 x 2,5 Meter, 1 (satu) buah masker penutup mulut bergambar bendera RMS, 1 (satu) buah HP merek Nokia.
“Ketiganya ditangkap dan dilakukan pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Maluku,” ujar Kabid. (S01)