AMBON, SPEKTRUM – Pembangunan air bersih di Negeri Seith Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah terkesan amburadul.
Proyek milik Dinas PUPR Maluku Tengah tersebut dikerjakan asal-asalan.
Sumber Spektrum di Negeri Seith menjelaskan jika pipa yang digunakan untuk menangkap air dari sumbernya tidak ditanam dalam ranah melainkan dibiarkan terbengkalai diatas tanah.
“Pekerjaannya asal-asalan, mestinya pipa tersebut ditanam dalam tanah, tapi ini hanya dibiarkan diatas tanah,” katanya.
Walau demikian, sumber ini memastikan jika pipa yang dipakai kualitasnya sangat baik yakni pila HDPE 3″ berwarna hitam.
Sumber ini menjelaskan, sebaiknya pipa untuk air minum ditanam dalam tanah, salah satu fungsinya untuk menghindari terpapar langsung sinar marahari.
“Kita tahu kan, sebaik apapun jenis pipa yang digunakan, jika terus-terusan kena sinar matahari maka zat kimia yang terkandung dalam pila tersebut pasti terlepas. Dan pasti tudak sehat jika dikonsumsi manusia,” katanya geram.
Selain itu, akibat pipa yang terbentang diatas tanah juga mengganggu aktivitas warga yang melintasi ataupun pemilik lahan.
“Aktivitas mereka terganggu, apalagi, pipa tersebut disambungkan dengan pipa besi sehingga cukup menggangu aktifitas kami,” katanya lagi.
Untuk itu, dia meminta agar Dinas PUPR Kabupaten Maluku Tengah untuk memperbaiki jalan pipa dan segera menanam dalam tanah.
Sayangnya, hingga berita ini naik cetak, belum ada penjelasan resmi dari Dinas PUPR Maluku Tengah. Kepala Dinas PUPR Malteng, Hasan Firdaus yang dihubungi Spektrum via ponsel semalam, nomornya tidak aktif. (TIM)
