AMBON,SPEKTRUM – Ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas di Lantai 3 Pasar Gotong Royong Kelurahan Hunipopu Kecamatan Sirimau Kota Ambon, kira-kira pukul 04.45 wit, Minggu (24/04/2022).
Saat ditemukan, mayat tersebut terbujur kaku dan diselimuti dengan kain berwarna coklat tanpa menggunakan pakaian.
Menurut Freno Armando yang dimintai keterangan dari polisi menerangkan bahwa awalnya, dirinya hendak membawakan tas samping milik korban ke tempat dimana korban tidur.Yakni pada lantai 3 Pasar Gotong royong,
Karena merasa terlalu gelap kemudian Freno Armando memanggil salah seorang rekannya Bahar yang kerjanya sebagai Juru parkir untuk menemaninya naik ke kamar milik korban.
Setibanya dikamar korban, kedua saksi melihat korban sudah tak bergerak, sehingga Saudara Freno Armando langsung mengatakan kepada Saudara Bahar dengan kata “Bahar dia meninggal kapa” Kemudian Saudara Freno Armando langsung memanggil salah seorang rekannya yang lain guna memastikan kondisi korban.
Selanjutnya rekan saksi yang lainnya datang dan memegang nadi korban dan mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Kasi Humas polresta .P. Ambon Ipda. Moyo Utomo ditemui wartawan di ruang kerja, Senin (25/04/2022) menjelaskan bahwa Pers Sektor Sirimau bersama dengan Pers Unit Identifikasi Polresta Ambon turun ke TKP sekitar pukul 05.00 wit guna mengamankan TKP dan melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Ruang Jenazah RSB Tantui Ambon guna dilakukan pemeriksaan.
Korban tidak memiliki identitas lengkap, namun rekan-rekan korban biasa memanggil korban dengan sebutan Meno/Manando.
“Selain itu korban tidak memiliki keluarga di Kota Ambon karena korban berasal dari Kota Manado,” ujar Moyo.
Dugaan sementara korban meninggal dunia diakibatkan korban sering mengalami sakit sampai dengan terjadi pembengkakan pada tubuh.
Menurut keterangan rekan-rekan korban, pada Oktober Tahun 2021 korban yang berasal dari Manado dan hendak menuju Kota Tual untuk bekerja, namun saat tiba di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, dompet milik korban dicuri OTK sehingga korban tak dapat melanjutkan perjalanannya ke kota Tual. (MG16)
