AMBON, SPEKTRUM – Program Ambon New Port (ANP) dan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (M-LIN) saat ini masih terdapat silang pendapat antara delapan perwakilan Maluku di Senayan yakni anggota DPD RI dan DPR RI.
“Secara kolektif dua lembaga tersebut mengatakan dua proyek strategi nasional tersebut terancam batal atau tidak dibangun. Tapi setelah itu, pernyataan Pemda Maluku bahwa hingga saat ini belum ada pembatalan atau Pemerintah Pusat belum meberikan keterangan resmi,” kata Ketua Presidium Persatuan Anak Muda Ambon (PAMA), Rizal Sangadji kepada wartawan di Ambon, Senin (21/03/2022).
Menurutnya, dari halaman resmi media sosial milik Calvin Febri Tetelepta yang terkonfirmasi bahwa hingga saat ini dua proyek strategis tersebut tidak ada pembatalan.
“Menyikapi hal tersebut, proyek stategis nasional ini yakni ANP dan M-LIN harus kita dukung karena merupakan proyek investasi dalam jumlah besar. ANP jika telah beroperasi maka akan mempekerjakan tenaga kerja 10 ribu hingga 20 ribu orang, belum lagi M-LIN.
Maluku harus dapat sentuhan lain dalam mrmbangun daerah ini terutama dalam sisi investasi,” katanya.
Sangadji menegaskan, untuk memperjelas rumor ini maka harus ada pernyataan resmi Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat. Misalnya, dari Menko Marves atau Menteri terkait lainnya terutama dari Bappenas.
“Untuk itu kita harapkan proyek ini tetap dilanjutkan. Jangan pesimis tapi tetap optimis jika proyek ini akan dibangun di Maluku. Tetapi juga diharapkan sinergitas Pemerintah daerah dengan legislator dan senator asal Maluku agar bersama mengawal hingga eksekusi program tersebut.
Sehingga lanjutnya, proyek strategis nasional tersebut bisa berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kita harus apresiasi kinerja Pemda Maluku karena hingga saat ini masih berupaya dan bekerja keras memastikan dua proyek nasional tersebut bisa jalan di Maluku,” katanya. (HS-16)