Fatwa MUI Jadi Rujukan, Umat Muslim di Zona Merah Sholat Ied di Rumah

AMBON, SPEKTRUM – Umat Muslim yang menempati zona merah sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus melaksanakan Sholat Ied dan Malam Takbiran dari rumah.

Sedangkan untuk umat Muslim yang menempati zona hijau atau tidak terjangkit Covid-19 tetap melaksanakan Malam Takbiran serta Sholat Ied seperti biasa.

Hal ini ditegaskan Plt Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Maluku, Jamaludin Bugis kepada wartawan usai pertemuan di kantor Gubernur Maluku, Senin (18/5/2020).

Djamaludin menegaskan hal ini mengacu pada surat edaran Menteri Agama nomor 6 dan Fatwa MUI nomor 28.
“Soal Sholat Ied merujuk kepada surat edaran menteri Agama nomor 6 dan juga fatwa MUI no 28 yang menyebutkan dua kategori yakni, daerah-daerah yg dikatakan hijau atau bebas covid-19 maka pelaksanaan shalat Ied dan malam takbiran dilaksanakan sebagaimna biasa tetapi zona merah maka Sholat Ied, Takbiran maupun Sholat Jumat di kediaman masing-masing,” tandasnya.

Karena itu untuk Kota Ambon yang merupakan zona merah penyebaran Covid-19 maka dilaksanakan dengan panduan melalui toa atau pengeras suara.

Dijelaskan, sesuai lampiran yang sudah diedarkan takbiran sudah ditiadakan hanya melalui toa mesjid.
“Bukan kita larang untuk Sholat dan takbiran tetapi mengadapi Covid-19 kita meniadakan kegiatan yang mengumbulkan bayak orang. Kalau dilihat sekarang penyakit ini sudah masa puncaknya oleh karena itu saya berpikir fatma MUI menjadi rujukan agar membawa keselamatan bagi kita semua,” tegasnya.

Karena itu untuk memberitahukan kepada masyarakat dan umat akan dilakukan sosialisasi.
“Kota Ambon jika sampai 1 Syawal belum dicabut status zona merah dan terus naik maka Sholat Idul Fiitri tetap dirumah. Besok tim akan melakukan sosialisasi. Kita bentuk tim akan melakukan sosialisasi di 74 Masjid. Satu tim untuj 16 masjid, dan kita bentuk sekitar empat tim, esok sudah mulai sosialisasi fawa MUI,” jelasnya. (S-16)