AMBON, SPEKTRUM – Perjalanan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Maluku, Barnabas Nathaniel Orno ke Jakarta dengan dalih melaksanakan tugas dinas menuai kontroversi. Mulai dari masyarakat hingga akademisi terus mengemukakan asumsi.
Giliran Sherlock Lekipiouw, akademisi dari Universitas Pattimura Ambon, bahkan mempertanyakan surat izin dari Gubernur Maluku untuk Wagub MAluku Barnabas Orno.
“Kalau yang dikantongi pak Wagub itu surat keluar masuk Kota Ambon, tapi apakah ada surat izin resmi dari Gubernur Maluku dalam hubungannya dengan perjalanan dinas yang tertera dalam surat masuk keluar Kota Ambon itu,” kata Sherlock Lekipiouw, saat dimintai pendapatnya oleh Spektrum, kemarin.
Menurutnya, ada keanehan dalam surat tersebut tertulis ‘Perjalanan Dinas’ ini. ia menilai surat itu masih ada cacat. Alasannya, karena identitas yang bersangkutan (Wagub) tidak lengkap ditulis. Salah satunya adalah jabatan yang bersangkutan.
“Karena dalam surat tersebut hanya menulis, Barnabas Orno tanpa ada jabatan, tiba-tiba ada tertulis ‘Perjalanan Dinas’. Ini aneh! seharusnya surat keterangan dari Gugus percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, secara administratif yang bisa dipertanggungjawabkan itu isinya, merujuk pada surat Gubernur Maluku nomor sekian baru dijelaskan Orno dalam jabatannya melakukan perjalanan dinas dan seterusnya. Saya juga ragu. Surat keterangan tersebut cacat administrasi,” tegasnya.
Sementara itu, sumber Spektrum di Kantor Gubernur Maluku memastikan, Wakil Gubernur Maluku tidak mengantongi izin Gubernur Maluku, dalam rangka agenda perjalanan dinas ke Jakarta.
“Tidak ada surat izin dari Gubernur Maluku. Sebab tidak ada jadwal pertemuan langsung dengan petinggi negara di Jakarta. Semuanya dilakukan secara virtual,” kata pejabat eselon III itu.
Akhirnya, perjalanan dinas Wakil Gubernur Maluku terungkap, sebab keberangkatan Orno ke Jakarta bukan dalam rangka lakukan perjalanan dinas dengan kapasitas selaku Wakil Gubernur Maluku.
Namun perjalanan dinas itu hanya kedok dalam upaya lobi ke DPP Partai Golkar agar adiknya Odie Orno bisa direkomendasikan Partai berlambang pohong beringin sebagai Calon Bupati Maluku Barat Daya untuk bertarung di Pilkada 9 Desember nanti. (S-16)
