AMBON, SPEKTRUM – Burhanudin Rumbouw, disebut sebagai penumpang gelap dalam pengurus HMI Cabang Ambon.
Ketua Umum HMI Cabang Ambon, Abdul Halik Lapelelo dalam rilisnya yang diterima Spektrum, Kamis (6/5/2021) menuturkan, Burhanudin Rumbouw adalah oknum yang meresahkan. Yang bersangkutan sering menggunakan atribut organisasi HMI disetiap Instansi Pemerintahan.
“Burhanudin Rumbouw atau akrabnya disapa Buyan, adalah salah satu Anggota HMI yang selama ini mengaku sebagai Ketua HMI, yang selama ini sering menjual atribut dan nama organisasi HMI untuk mencari keuntungan pribadi,”cetusnya.
Ditegaskan, bahwa kepengurusan HMI Cabang Ambon yang sah dan memiliki legitimasi secara konstitusional, adalah HMI Cabang Ambon yang berada dibawah kepemimpinan Abdul Halik Lapelelo. Hal ini dibuktikan dengan SK kepengurusan dari PB HMI. “Dan kami mengantongi surat keputusan MPK-PB HMI terkait penyelesaian sengketa HMI Cabang Ambon. Dimana pada SK yang sama, saudara Burhanudin itu adalah Sekretaris saya. Itu artinya, selain saya, siapapun yang mengaku sebagai ketua umum HMI Cabang Ambon, adalah illegal,”tegasnya.
Dikatakan, perbuatan yang dilakukan bersangkutan, sangat tidak terpuji dan sangat bertentangan dengan nilai dan prinsip dasar HMI. Dan itu tentu berdampak terhadap dinamika internal organisasi yang tidak sehat.
“Kami akan melakukan pemecatan terhadap bersangkutan agar kelancaran organisasi bisa berjalan dengan baik. Perbuatan orang ini sudah sangat kelewatan, kita sangat merasa dirugikan dan saya sudah mendiskusikannya dengan segenap pengurus untuk kita akan melakukan pemecatan,”tegas Lapelelo.
Sehubungan dengan perilaku bersangkutan, pihaknya meminta alumni HMI atau KAHMI untuk memberikan teguran kepada bebarapa oknum alumni yang selama ini sengaja mensuport dan mendorong agenda inkonstitusional yang dilakukan Burhanudin. Perbuatan bersangkutan dan klompotannya telah mencoreng nama baik HMI, bahkan seluruh senior HMI yang bekerja diseluruh Instansi Pemerintahan.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh Ketua Umum Cipayung Plus Kota Ambon untuk mempertimbangkan jika ingin mencatut nama organisasi kami dalam aktifitas dalam bentuk apapun,”tandasnya. (HS-19)
