AMBON, SPEKTRUM – 18 pucuk senjata api (Senpi) rakitan, satu buah magazen dan 16 butir amunisi, diserahkan masyarakat ke pihak TNI.
Berdasarkan rilis yang diterima Spektrum, Minggu (11/4/2021) menyebutkan, barang-barang diperkirakan peninggalan pasca konflik itu diterima Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Jeffry A Rahawarin dari Danrindam XVI/Pattimura, Kolonel Inf. R Dwi Tjahjo Harsono.
Penyerahan dilakukan secara terbuka usai penutupan pendidikan Tamtama TNI AD gelombang II TA. 2020 di lapangan Rindam XVI/Pattimura, Sabtu (10/4/21).
Dalam rilisnya, Pangdam mengatakan, senjata-senjata tersebut merupakan hasil dari pembinaan teritorial (Binter) prajurit Rindam kepada masyarakat di wilayah binaannya sehingga masyarakat sadar dan menyerahkan dengan sukarela. Diperkirakan senjata tersebut merupakan sisa pasca konflik horizontal di Maluku sekitar tahun 1999-2000.
Terkait hal itu, Pangdam memberi respon positif kepada Danrindam dan jajarannya atas perolehan senjata dan amunisi tersebut.
“Saya apresiasi. Ini di luar tugas utama kita selaku TNI. Pelaksanaan kegiatan Binter terbatas dan terbukti sehingga bisa memperoleh senjata dan amunisi dari masyarakat secara sukarela,”ujarnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini, Kodam berhasil mengumpulkan 106 pucuk senjata yang terdiri dari 6 pucuk senjata organik dan 100 pucuk senjata rakitan. Sedangkan amunisi tercatat sebanyak 252 butir campuran. (HS-19)
