AMBON, SPEKTRUM – Hasil penelusuran dan pelacakan terhadap 20 orang yang pernah kontak erat dengan Almarhum Iptu. LT, telah keluar pada Kamis (8/4/2021).
Dari 20 orang tersebut, satu personil dinyatakan positif Covid-19. Sementara 5 di antaranya, hasil tidak terbaca sehingga dilakukan uji ulang pada sampel yang sama.
Berdasarkan data yang diterima Spektrum, Kamis (8/4/2021) menyebutkan, 20 orang tersebut, yakni 16 personil Brimob Polda Maluku dan 4 anggota keluarga (isteri dan anak-anak).
Swab test yang dilaksanakan sejak Senin (5/4/2021), baru diketahui hasilnya pada Kamis (8/4/2021) siang dan hasilnya, 14 personil ditambah 2 anggota keluarga Almarhum, negatif. Sementara personil Brimob diketahui satu positif Covid-19. Sedangkan hasil dari satu personil lainnya diketahui tidak terbaca. Sama halnya dengan 2 anggota keluarga Almarhum, sehingga akan dilakukan uji sampel ulang.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa diagnosa terakhir Almarhum meninggal karena hipertensi namun terhadap jenazah Almarhum kemudian dilakukan pemeriksaan dan hasilnya positif Covid-19.
Padahal sebelumnya beredar kabar bahwa Almarhum LT sakit dan meninggal akibat vaksin AstraZeneca. Publik menghubungkannya dengan fakta bahwa saat hendak disuntik vaksin Astrazeneca, pada 30 Maret 2021, Iptu LT pasti sudah melalui beberapa meja penyaringan riwayat kesehatan sebelum dinyatakan layak untuk disuntik vaksin Astrazeneca. Kesimpulan ini diperkuat karena hanya berselang sehari setelah proses vaksinasi di tubuh Iptu LT, ia dilarikan beberapa kali ke rumah sakit. Bahkan setelah diperiksa oleh tim medis, Iptu LT diperbolehkan pulang karena tim dokter menyampaikan tidak menemukan penyakit serius di tubuhnya. Baru setelah kematiannya, tes Covid-19 dilakukan. Padahal ketika Iptu LT dilarikan ke rumah sakit, mestinya telah melalui tes cepat Covid terlebih dahulu seperti yang selama ini menjadi prosedur tetap di rumah sakit selama pandemi.
Komandan Kompi 4 Brimob Polda Maluku itu mengikuti vaksin massal yang berlangsung di Lapangan Tahapary, Tantui, Ambon. Pasca divaksin, Almarhum kemudian mengalami meriang, sesak napas hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Setelah dilakukan pemeriksaan pada jenazahnya, Iptu LT justru dinyatakan positif Covid-19.
Terkait sakit hingga meninggalnya Almarhum belum mendapat penjelasan secara terperinci dari ahli kesehatan. Penjelasan yang diterima sejauh ini, hanya bantahan dan pembelaan bahwa meninggalnya Almarhum bukan karena kandungan vaksin. (HS-19)