Spektrumonline.com
Beranda Politik Elite Parpol di Pilkada Serentak

Elite Parpol di Pilkada Serentak

IST

AMBON, SPEKTRUM – Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) baik Gubernur, Bupati dan Walikota, kerap diwarnai intrik. Diselubungi kecurangan mereka yang berkepentingan dengan agenda politik lima tahunan ini.

Menuju pilkada serentak tahun 2020 ini, para elit diharapkan jauh dari praktik transaksional. Seluruh pihak terkait dengan pilkada dapat memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat.

Maluku ada empat kabupaten yang akan melaksanakan pilkada tahun ini. Masing-masing Kabupaten Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, Buru Selatan, dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

Berbagai pihak berharap, mereka yang terlibat dalam tahapan pilkada, menjunjung tinggi nilai demokrasi. Intinya pilkada 2020 harus berkualitas, tidak  disusupi dengan kepentingan-kepentingan tertentu.

Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Dr. Abubakar Kabakoran mengemukakan beberapa alasan mendasar, untuk menciptakan pilkada berkualitas. Kata dia, penyelenggara dalam melaksanakan pilkada harus benar-benar kredibel.

Kemudian kompetitor harus berintegritas, dan pemilih harus rasional dan bermartabat mematuhi ketentuan normatif yang ada. Ia mengingatkan para pemilih di empat kabupaten (SBT, Aru, Bursel dan MBD),  yang akan berpesta demokrasi, harus memahami betul visi dan misi para calon bupati dan wakil bupati.

“Ini agar tidak salah dan menyesal setelah pilkada selesai digelar. Artinya, sebelum menetentukan pilihan, harus tahu persis visi dan misi calonnya seperti apa,” ujar Abubakar Kabakoran, saat dimintai komentarnya oleh Spektrum, di Ambon, Minggu, (19/01/2020).

Dia berpesan kepada elite (petugas partai politik), yang tentunya berkepentingan langsung dengan hajatan ini, agar menjadi lokomotif demokrasi yang beretika.

“Elite partai politk harus memberikan pendidikan politik yang baik, menghindari praktik politik transaksional bebas korupsi kolusi dan nepotisme,” tandasnya. (S-14)

Komentar
Bagikan:

Iklan