Cepat lambatnya penuntasan program vaksinasi ini menurutnya tergantung dari ketersediaan vaksin. Jumlah vaksin pun harus memperhitungkan pula dosis vaksin untuk booster (penguat). Menyiasatinya, pihaknya melakukan vaksinasi secara bertahap sambil menghitung kecukupan dan ketersediaan agar ketika waktu booster tiba, vaksinnya tetap tersedia.
“ Semua tergantung vaksin. Kita mau bergerak cepat tapi kalau distribusi vaksin tidak mencukupi, pasti kita berhenti. Artinya begini, kalau misalnya vaksin dikasih 11 ribu berarti harus 5.500 saja yang kita kasih vaksin karena kita harus memperhitungkan booster,” terangnya.
Vaksinasi di hari sebelumnya, Selasa (16/3/2021) sudah divaksin sebanyak 1.150 orang sehingga total ada 2.250 orang yang berhubungan dengan pelayanan publik telah divaksin. (HS.17).