23.8 C
Ambon City
Senin, 9 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ungkap Aktor Korupsi Proyek Damkar MBD

AMBON, SPEKTRUM – Hingga kini kasus dugaan korupsi pengadaan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tahun 2016, milik Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Makuku Barat Daya (MBD) belum menunjukkan progres. Mantan Kadis Infokom dan Perhubungan MBD, Desianus “Odie” Orno diduga terlibat.

Kasusnya belum tuntas. Penyelidik Kejati Maluku masih mengumpulkan data dan bahan keterangan untuk dijadikan barang/alat bukti, guna menunjang penyelidikan kasus dimaksud. Aktor kejahatan patut diungkap oleh jaksa.

“Semua tergantung komitmen jaksa Mau atau tidak menuntaskan kasus dugana korupsi penagdaan mobil Damkar MBD itu. Dari faktanya, pasti jaksa mempunyai petunjuk awal perkara tersebut. Diduga Kadis Infokom dan Perhubungan MBD punya peran besar dalam perkara ini. Indikasinya kuat,” kata Pegiat Anti Korupsi, Charles Mr. Ngingi kepada Spektrum, Rabu (24/06/2020) melalui sambungan selelulernya.

Dia berharap, kasus dugaan Tipikor yang ditangani aparat penegak hukum, tidak berpihak dengan pola main oknum (pelaku) kejahatan. Karena kalau ditarik garis merahnya, itu sama saja dengan memelihara kejahatan.

“Apa yang dilakukan aparat penegak hukum seperti kejaksaan, dalam mengusut kasus dugaan Tipikor, kiranya hukum menjadi ‘panglima’ untuk menuntaskan kejahatan korupsi, dengan mental baja aparatur negara yang solid,” tandas Charles.

Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Samy Sapulette sebelumnya menjelaskan, kasus tersebut masih berjalan, yakni pengumpilan data dan bahan keterangan atau puldata dan pilbaket, untuk mengungkap motif kejahatan dalam kasus pembelian mobil Damkar Bandara Tiakur di Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Makuku Barat Daya itu.

Pesan pendek dalam kalimat yang diutarakan Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku ini saat menjawab pertanyaan terkait perkembangan kasus bernilai Rp.5,58 miliar itu.

“Kasus masih dalam proses penyelidikan. Masih pengumpulan data dan bahan keterangan pak Neles (Reporter Spektrum),” tulis Samy.

Pernyataan Kasi Penkum Kejati Maluu itu, sudah berulang kali, ditanya jawabannya sama, masih penyelidikan.

Untuk kasus korupsi ini, kabarnya sejumlah pihak sudah dimintai keterangan. Termasuk Odie Orno. Odie Orno diduga, merupakan aktor utama korupsi Mobil Damkar. Ia datang ke Kejati Maluku Rabu, 29 Januari 2020 lalu, sekitar pukul 09:00 WIT dan bertemu dengan Kasi.Penyidikan Kejati Maluku, Oceng Almahdaly.

Desianus Orno alias Odie Orno

Pemeriksaan terhadap adik kandung Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno ini, berlangsung kurang lebih 4 jam. Orno dicecar belasan pertanyaan seputar pengadaan Mobil Damkar tipe 4 khusus bandara pada Dinas Perhubungan dan Infokom MBD.
Sikap Kejati Maluku menuai kritikan. Mereka disebut tak bernyali dalam menuntaskan kasus korupsi.

“Ya, singkat aja. Penegakkan hukum harus tuntas. Anggaran penanganan itu besar, jangan mempetieskan kasus tanpa kepastian hukum. Publik mengkontrol itu,” tegas Prakrisi Hukum, Hendrik Lusilooy kepada Spektrum di Ambon, kemarin.

Menurutnya, penyidik Kejati Maluku harus lebih berani dan transparan kepada publik tentang sejauh mana kasus ini ditangani. Karena, ini kaitannya dengan korupsi dan yang diselewengkan oknum adalah uang negara.

“Kalau tidak salah penyelidikannya sudah lama, tahun 2019 lalu. Nah, pengumpulan data dan keterangan oleh penyidik itu sesuai aturan, itu sudah dilakukan dan harusnya digelar perkara. Apakah ada atau tidak unsu pidananya? Kalau tidak harus disampaikan secara resmi ke publik. Biar publik juga tau kinerja Jaksa dalam menangani kasus korupsi,” ujar Hendrik. (TIM)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles