AMBON, SPEKTRUM – Meningkatnya kasus terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Ambon terus bertambah, maka Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyurati Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail, melanjutkan penutupan akses pelabuhan di wilayah Kota Ambon.
“Ada dua alasan yang disampaikan, yaitu, peningkatnya penyebaran Covid-19 dan itu harus ditingkatkan dengan penutupan pelabuhan. Juga, fasilitas karantina semakin terbatas serta ketersediaan anggaran,” kata Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan di Ambon, Selasa (19/05/2020).
Surat permintaan Walikota Ambon ke Gubernur Maluku ini, kata Wattimury, tembusannya kepada DPRD Maluku dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku.
Pada saat yang sama, kata dia, DPRD Maluku juga telah menyampaikan surat ke Pangdam XVI Pattimura dan Kapolda Maluku untuk mengambil langkah yang terukur dalam rangka penanganan arus masuk di Kota Ambon.
“Terhadap surat ini DPRD Maluku telah membicarakan secara internal anggota DPRD Maluku dalam hal ini Tim Pengawasan Covid DPRD Maluku dan akan ditindaklanjuti dengan rapat resmi melalui tim DPRD Maluku dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, kami berharap, surat Walikota mempertimbangkan rencana pemberlakuan PSBB di Kota Ambon,” kata Wattimury.
Jika dalam waktu dekat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon maka usulan Walikota tidak diperlukan, karena semua telah terakomodir dalam langkah penanganan penyebaran corona melalui kebijakan PSBB.
“Oleh karena itu kami sangat berharap kepada masyarakat agar serius dan mendukung kebijakan pemerintah. Saat ini bukan saatnya saling menyalahkan ataupun mempertanyakan siapa bikin apa dan seterusnya. Saya mesti katakan secara tegas pemotongan mata rantai Covid-19 tidak srmata-mata ditentukan oleh pemerintah tapi oleh seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Pemerintah hanya salah satu yang menentukan tapi komponen lain seperti tokoh adat, tokoh agama, pimpinan informal dalam masyarakat, orang tua, guru sekolah, itu memiliki peran yang sangat penting.
“Untuk itu mari kita membangun kerjasama dengan baik, melaksanakan fungsi kita secara baik sambil memberikan penyadaran dalam masyarakat dengan demikian penyebaran Covid-19 dapat dicegah secara bersama,” kata Wattimury. (S-16)