AMBON, SPEKTRUM – Dipastikan Richard Rahakbauw (RR) akan menolak surat darI DPP Golkar yang isinya membatalkan SK Mendagri soal penempatan posisi Wakil Ketua DPRD Maluku dari Partai Golkar.
Upaya penggoyangan RR dari kursi Wakil Ketua DPRD Maluku, bukan hanya dilawan oleh bersangkutan (RR) saja, tetapi kader Golkar Maluku lainnya seperti Ridwan Marasabessy, juga ikut melawan tindakan tersebut.
Ridwan Marasabessy kepada Spektrum Minggu malam, (27/10/2019) menegaskan, secara mekanisme formal, tidak pernah ada surat. “Kita tidak tahu, surat tersebut tiba-tiba muncul,” tandasnya.
Ridwan menjelaskan, mekanisme setiap surat resmi yang dikeluarkan apalagi menyangkut urusan Kemendagri harus ada rapat formal atau resmi. “Mekanismenya harus ada rapat resmi dengan pengurus DPD Partai Golkar,” tegasnya.
Menyangkut penolakan RR terhadap surat tersebut, Marasabessy menjelaskan, sebagai orang organisasi, setiap kader Golkar akan menerima setiap keputusan jika sesuai mekanisme.
“Contoh kasus pertama, tim seleksi telah terbentuk dan rapat bersama antara tim seleksi DPP Golkar dengan tim seleksi DPD Golkar Provinsi Maluku. Dari seleksi tersebut, lahirlah RR dari empat nama yang diusulkan dan akhirnya di-SK-kan,” kata Ridwan.
Bahkan, RR telah menandatangani fakta integritas dengan DPP Golkat di Jakarta. Hal ini juga sama dengan yang terjadi di DPRD Buru.
“Jadi ini bukan hanya RR saja, tapi Buru juga. Tiba-tiba ada surat pembatalan, pastilah kita heran, dan kami akan cari tahu siapa pelaku kejahatan di kasus ini. Kita akan cari tahu hingga ke DPP Golkar djiJakarta,” tegasnya.
Masalah ini tambah Marasabessy akan dipertanyakan ke DPP Golkar, soal adanya surat yang dikeluarkan Partai Golkar tanpa melalui mekanisme. Apalagi setelah dipelajari, ternyata surat tersebut tidak memiliki aspek hukum yang memadai untuk membatalkan surat pertama.
“Keduanya tidak memiliki masalah hukum, tiba-tiba surat tersebut muncul kayak siluman,” jelasnya.
Untuk itu, Ridwan cs akan mencari tahu hingga ke DPP Partai Golkar di Jakarta. ‘Siapa yang lakukan kejahatan politik terhadap Partai Golkar,” kecamnya.
Diduga kuat ada upaya internal partai untuk memecahbela Partai Golkar. Menyikapi hal ini, Ridwan Marasabessy juga secara tegas menyatakan, bukan hanya ada upaya tetapi telah lakukan tindakan merusak internal Partai Golkar. “Kami lawan hingga tetesan darah penghabisan,” tegasnya. (S-16)