AMBON, SPEKTRUM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Kamis (06/02/2020), membuka pelaksanaan Kongres Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ke XXXI, dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) ke XXX Pimpinan Pusat PMKRI.
Menpora dalam sambutannya berpesan agar pemuda PMKRI untuk terus meningkatkan solidaritas di Era 4.0. Selain itu, pemuda PMKRI menjaga Idiologi Pancasila, merawat Kebhinekaan dan Keanekaragaman.
“PMKRI merupakan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang sudah lama. Dengan itu, harus merawat kebhinekaan dan keanekaragaman Indonesia, dan ini sebagai tugas utama. Sesuai tema Kongres, pentingnya menjaga komitmen kebangsaan dan solidaritas di era 4.0,”demikian disampaikan Menpora, di Gedung Serbaguna St Fransiskus Xaverius, Ambon, Kamis, (06/02/2020).
Menurut Manpora, revolusi industri 4.0 menjadi tantangan bagi pemuda. Dengan itu, apapun yang akan dihasilkan dalam kongres dimaksud, semua harus patuh.
“Salah satu agenda dalam kongres ini adalah pemilihan Ketua Umum. Umtuk itu, apapun hasilnya nanti, harus diterima semua pihak. Saya tidak mau, setelah kongres ini, ada lagi kongres lain,”tandasnya.
Untuk diketahui, pembukaan kongres ditandai dengan pemukulan tifa oleh Menpora, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, dan Ketua Presidium PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago.
Sementara itu, Uskup Mandagi Diosis Amboina menegaskan, moto PMKRI adalah persaudaraan, bagaimana membangun relasi antar manusia, saling mengasihi dan menghargai sesama.
“Boleh berbeda, tetapi akhiri perbedaan itu dengan dialog. Selain itu, pemuda PMKRI harus mampuh memberikan pengampunan,”ujarnya
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Maluku memanfaatkan momen sambutannya dengan lebih menekankan pada RUU Kepulauan yang harus menjadi prioritas bagi PMKRI untuk didorong ke tingkat pusat. “Semoga kongres ini bermaksa bagi Makuku dan iondonesi,”ujar Wagub. (S-01)