AMBON, SPEKTRUM – Meski tidak mudah menertibkan aktivitas para penambang illegal tapi Kapolda Maluku Irjen (Pol) Royke Lumowa menunjukan komitmennya dalam upaya memberantas penambangan ilegal (illegal mining), di Gunung Botak, Kabupaten Buru.
“Tidak mudah memang, meski sebelumnya sudah ada langkah tegas, tetapi tidak bertahan lama. Tapi untuk kali kali ini, langkah tegas yang dilakukan Polda Maluku berhasil. Itu karena aparat kepolisian, bekerja dengan benar. Coba kalau bekerja tidak benar, maka langkah penertiban hanya sementara dan penertiban dalam rangka meningkatkan setoran, dan itu berbahaya,”tandas Kapolda kepada wartawan di Ambon, Senin, (30/12/2019).
Dikatakan, sejak awal dirinya telah berkomitmen bahwa akan menutup Gunung Botak.
“Ketika wartawan awalnya bertanya, Saya katakan saksikan saja sendiri. Dan Gunung Botak sampai saat ini masih steril. Manajemen tiga perusahaan besar disidik, termasuk para penambang ilegal antara 8.000 hingga 10.000 orang itu mau meninggalkan lokasi dengan ikhlas tanpa insiden.
Mantan Kakor Lantas Mabes Polri ini mencontohka, di Pulau Sumatera sebagian Pulau Jawa, Sulawesi, pasti ada keributan ketika ada penertiban PETI, dan kemungkinan pemicunya tanpa kesungguhan, sosialisasi, atau penertiban dilakukan.
“Namun sebagian orang masih beroperasi sehingga menimbulkan kemarahan orang lain,”tandasnya.
Dengan itu, berbagai keberhasilan ini merupakan sebuah prestasi yang menonjol, walau pun ada pemecatan sejumlah oknum anggota yang melakukan pelanggaran dalam upaya ini,” tukasnya. (S-01)