AMBON, SPEKTRUM – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Maluku mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) empat kabupaten dan kota di Maluku ditunda.
La Arufin Manuru Ketua KAMMI Maluku kepada wartawan di Ambon, Rabu (27/05/2020) menjelaskan tahun ini di Maluku ada empat kabupaten yang akan laksanakan Pilkada yakni, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Buru Selatan.
Namun menurutnya, sebaiknya pemerintah menunda pelaksanaan Pilkada itu lantaran
masyarakat masih panik dengan kondisi pandemi Corona Virus yang telah melanda seluruh dunia termasuk Maluku.
“Sangat tepat jika Pilkada di empat kabupaten tersebut ditunda karena aktifitas Pilkada melibatkan banyak orang misalnya perkumpulan dan lainnya.
Kami sangat setuju jika Pilkada ini ditunda apalagi suhu politik sangat panas, apalagi saat ini ada kisruh Bansos, BLT yang belum tersalurkan,” jelasnya.
Jadi kata Arufin lagi ketika Pilkada akan digelar maka suhu politik semakin memanas. Untuk itu, pemerintah harus mengukur kapan pandemi corona akan selesai
Dan kelihatannya belum kepastian kapan wabah ini akan berakhir bahkan seakan-akan corona tidak berujung.
Jika Pilkada ditunda, kata Arufin, maka pemerintah harus mengambil langkah efektif agar pandemi ini bisa berakhir tahun 2020 dan Pilkada bisa berjalan di tahun 2021 dengan baik dan lancar.
“Dengan catatan pemerintah harus serius tuntaskan masalah Covid-19,” tandasnya. (S-16).