AMBON, SPEKTRUM – Partai Politik tengah menjaring bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Pilkada 2020. Khusus Pilkada Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2020, dukungan bergulir kepada Johan Gonga.
Tiga parpol itu telah memberikan signal kuat kepada Johan Gonga. Bupati Aru petahana ini, disebut-sebut sangat berpeluang untuk mengantongi rekomendasi tiga parpol tersebut. Gonga santer digadangkan akan menyabet rekomendasi sejumlah partai plitik (parpol).
Bahkan tiga parpol saat ini yakni partai NasDem, Gerindra dan PKS, disebut-sebut telah memberi signal ke Gonga. Komunikasi politik intens dibangun.
Figur Gonga dinilai tidak banyak bicara, namun punya perhatian terhadap masalah kesehatan dan pendidikan, sehingga hal tersebut menjadi magnet bagi parpol untuk merekomendasikannya di pilkada 2020.
“Kami pastikan Gonga bakal memperoleh rekomendasi lebih dari 5 parpol. Kalau PKS dan NasDem bisa dipastikan rekomendasinya ke petahana (Gonga),” kata salah satu kader Partai NasDem kepada Spektrum, meminta namanya tidak perlu dipublikasikan, Senin (16/12/2019).
Menurutnya, keterbukaan Gonga dalam pemerintahan membuat dirinya kian dicintai masyarakat Aru. Apalagi, Gonga tetap mempertahankan wakilnya saat ini.
“Ini nilai plus dari Gonga, mampu mempertahankan kerjasama yang baik dengan wakilnya. Padahal ada tawaran dari partai penguasa jika mau berpasangan dengan calon dari kader partai tersebut maka dipastikan rekomendasi diberikan kepadanya. Namun Gonga tidak silau dan tetap mempertahankan wakilnya saat ini untuk terus bersama 5 tahun mendatang,” kata sumber ini.
Saat menyampaikan visi dan misi di DPD Partai Gerindra Maluku, Bakal Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Aru dr. Johan Gonga (petahana), tidak ingin berpisah dengan wakilnya Muin Sogalrey di Pilkada Kepulauan Aru 2020.
Alasannya, karena dia masih nyaman dengan Sogalrey, karena visi dan misi mereka belum tuntas. Karena membangun Kepulauan Aru lima tahun tidak cukup. Sehingga baik dirinya maupun pendkung dan simpatisan masih menginginkannya dengan Sogalrey untuk bersama membangun bumi Jargaria itu ke arah yang lebih baik lagi.
“Untuk pasangan wakil diusahakan tetap bertahan. Saya berharap kalau bisa bertahan untuk dua periode. Sebab saya masih merasa nyaman,” timpalnya.
Meski begitu Gonga mengakui, untuk mencari pasangan dalam kontestasi pilkada tidak mudah, dan semua itu tergantung dari partai politik.
“Saya masih ingin bersama wakil sekarang (Sogalrey). Jadi untuk melirik yang lain belum ada rencana,” terangnya.
Dikemukakannya, program yang digagas bersama Sogalrey, salah satunya membuka Fakultas Perikanan di Kabupaten Kepulauan Aru, namun itu belum diwujudkan.
“Untuk Fakultas Perikanan di Aru tahun ini memang belum ada. Karena PSDKU kita masih baru. Namun tahun depan (2020), kita rencana membuka Fakultas Perikanan di Kepulauan Aru,” tukasnya.
PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga fokus memenangkan kadernya dalam perehelatan Pilkada serentak 2020. Khusus kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan Kepulauan Aru, PKS akan merekomendasikan kadernya.
“Kita lebih fokus untuk pilkada SBT dan Kepulauan Aru. Apalagi yang maju sebagai bakal calon Bupati SBT adalah Fahri Husni Alkatiri adalah kader, dan di Kepulauan Aru bakal calon wakil bupati Muin Sogalrey juga kader PKS,” ungkap Ketua Bidang Polhukam DPW PKS Maluku, Amir Rumra.
Menurut Amir, semua masih dalam tahapan persiapan di masing-masing DPD. Selanjutnya, akan dibawa ke DPW untuk uji kelaikan dan kepatutan oleh pengurus wilayah.
“Untuk Kabupaten SBT sudah pasti yakni Fachri Alkatiri kader yang maju di pilkada SBT,” terangnya.
Khusus kabupaten Kepulauan Aru, Amir berharap, agar Bupati Aru (petahana), Johan Gonga, kembali berpasangan dengan Muin Sogalrey.
“Biarlah tetap mengalir saja dan tergantung situasinya untuk Kabupaten Kepulauan Aru, bila kader partai digandeng kembali oleh calon petahana untuk periode kedua, tentunya rekomendasi akan diprioritaskan kepada mereka (Gonga dan Sogalrey),” terangnya.
Soal target, kata dia, jika di SBT dan Aru dua kader PKS itu (Fahri dan muin Sogalrey) direkomendasikan, maka harus menang. Berbagai kajian strategis pun dilakukan PKS. (S-16/S-14)