AMBON, SPEKTRUM – Untuk memastikan lapak/los yang akan ditempati para pedagang dan PKL Pasar Mardika pasca direlokasi nanti ke Pasar Transit Passo, Jumat (28/8/2020), Komisi II DPRD Kota Ambon meninjau langsung kesiapannya. Mulai dari kelayakan lapak/los sampai pada kesiapan lainnya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihutu, kepada Wartawan, disela-sela peninjauan mengatakan, prinsipnya Komisi mendukung proses relokasi para pedagang dan PKL Pasar Mardika ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan.
“Mereka (pedagang) harus diperlakukan secara baik, untuk itu, hari ini komisi II DPRD Kota Ambon turun langsung untuk melihat kesiapan lapak/los untuk relokasi pedagang Pasar Mardika,”ujar Taihutu.
Para pedagang dan PKL Pasar Mardika sesuai agenda, mestinya Jumay 28 Agustus 2020, telah menempati Pasar Transit Passo, namun terkendala karena kebanyakan pedagang dan PKL masih menolak untuk direlokasi dengan alasan kekuwathiran tidak adanya transaksi di lokasi yang baru.
Seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Janes Aponno saat turut salam peninjauan itu, bahwa mestinya Tanggal 28 Agustus (Jumat red), para pedagang telah menempati lapak-lapak yang telah disediakan di Pasar Transit Passo.
“Tapi masih ada kendala, menurut pedagang kalau memang pasar mardika sudah mau dikerjakan atau sudah ditutup, baru mereka keluar. Sementara agenda Pemkot justru lokasi pasar mardika itu dibersihkan dari pedagang kemudian ditutup untuk selanjutnya dikerjakan.
“Tapi sebagaian besar, sekitar 20-30 persen di Pasar Mardika sudah dikosongkan, tinggal alat berat turun dobrak. Dan pedagang yang direlokasi ke Pasar Ole-Ole itu sudah mulai bergerak. Sementara pedagang Pasar Apung ada 3 lokasi itu sama sekali belum bergerak,”tutur Aponno kepada Anggota Komisi II, disela-sela peninjauan.
Padahal lanjut Aponno, rata-rata semua pedagang itu telah mendapat nomor undian untuk menempati lapak lapak dimaksud.
“Tapi kata mereka “bae kalau pindah di sana itu ada orang yang datang belanja”. Kendala itu lantaran para pedagang selama ini sudah termanja dengan sistem penjualan di Pasar Mardika,”kata Aponno.
Saat ini Pemkot telah menyediakan kurang lebih 1.008 lapak/los di Pasar Transit Passo, dan akan ditambahkan sekitar 400 lapak/los.
“Itu kita sudah usulkan ke Wali Kota untuk menambahan sekitar 400. Sedangkan di Pasar Apung ada tambahkan 175 lagi,”ujarnya didepan Anggota Komisi II. (S-01)