KENDARI, SPEKTRUM – Kepedulian Taher Hanubun Bupati Maluku Tenggara, terhadap perkembangan olahraga di Kabupaten Maluku Tenggara membawanya meraih penghargaan Inisiator Olahraga dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Hotel Plaza Inn, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, (08/02).
Organisasi olahraga yang merupakan bagian dari salah satu seksi di PWI ini memberikan penghargaan kepada Hanubun karena dinilai punya inisiatif baik dalam mengembangkan olahraga di kabupaten yang dipimpinnya.
Taher Hanubun adalah salah satu dari enam bupati dan walikota serta tujuh gubernur dari berbagai daerah di Indonesia dan satu-satunya kepala daerah di Maluku yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini
Penghargaan tersebut diserahkan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari serta disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Sekjen SIWO PWI, Suryansyah kepada pers di Kendari mengatakan, pihaknya menilai dan memilih Hanubun menerima penghargaan tersebut karena peduli dan konsern dalam mengembangkan olahraga di Kabupaten Malra.
“Pak Bupati Malra itu bukan orang baru. Sejak di Jakarta dulu jauh sebelum beliau dipercayakan Rakyat Maluku Tenggara memimpin kabupaten itu sangat peduli dengan olahraga. Dan SIWO menilai dia layak menerima penghargaan itu. Kalian di Maluku harus apresiasi dong, ini prestasi. Olahraga itu harus dibina dan dikembangkan untuk kemajuan daerah bangsan dan negara,” tandas Suryansyah.
Sementara itu, usai menerima penghargaan, Hanubun menyampaikan terima kasih kepada PWI khususnya SIWO.
“Sebuah penghargaan itu kan seharusnya ada penilaian -penilaian tertentu. Secara pribadi dan juga atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada teman-teman media terkhususnya di Maluku dan juga teman-teman DI PWI pusat dan SIWO. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada Menpora yang sudah menjelaskan berbagai pikiran-pikiran untuk memajukan olahraga di tingakat nasional,” ungkap Hanubun.
Ia mengatakan, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang disampaikan Menpora harus didukung seluruh pemangku kepentingan di daerah jika ingin olahraga maju.
“Sebelum sampai ke tingkat nasional perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah dan ini kan suda ada perubahan regulasinya.
Perubahan ini sudah memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk menganggarkan dalam rangka pembinaan prestasi olahraga,” jelas Hanubun.
Meski ada keraguan, namun Ketua KONI Malra ini optimis dengan perbaiki sistem pembinaan cabang olahraga dan ditunjang dengan anggaran yang mumpuni, olahraga berprestasi akan tetap maju dan berjaya.
“Karena apapun program kita apapun rencana kita yang bagus, tapi kalau tidak didukung dengan anggaran tidak akan mungkin. Harus ada insan-insan olahragawan yang berkecimpung dalam dunia olahraga. Harus berpikir supaya menghasilkan. Tadi dijelaskan oleh pak Menpora ada olahraga pendidikan, ada olahraga prestasi, juga ada industri olahraga. Nah, ini harus menjadi catatan. Jadi catatan ke depan sehingga kita bisa mengolah industri olahraga dalam kehidupan masyarakat,” pungkas Hanubun. (HS-16)