AMBON, SPEKTRUM – Penyebaran wabah Covid-19 di dunia termasuk Indonesia berdampak serius terhadap berbagai sendi kehidupan masyarakat. Provinsi Maluku terkhusus lagi di kota Ambon. Warga butuh adanya sentuhan dari siapapun yang memiliki kepedulian.
Penanggulangan terhadap warga yang terdampak pandemi bukan hanya tugas dan tanggungjawab pemerintah, tetapi merupakan tanggungjawab bersama.
Kaitannya dengan itu, Michael Wattimena, dari Departemen Infrstruktur dan Perhubungan DPP Partai Demokrat, dari Jakarta ke kota Ambon ikut membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.
Namun aksi Bung Michael Wattimena alias BMW dan Tim mendistribusikan paket sembako itu, disusuli dengan wacana politik. Isu berkembang BMW akan maju atau calon Walikota Ambon pada Pilkada 2022 nanti. Namun BMW menanggapi wacana tersebut dengan dingin dan tenang.
“Saya sebagai insan politik mungkin kalau orang mempersepsikan begitu, saya kira itu hal yang biasa atau lumrah saja. Tetapi saya harus katakan yang saya lakukan ini soal kemanusiaan,” ujar BMW saat dihubungi Spektrum Online melalui telepon seluler, menanggapi isu tersebut. kemarin.
Anggota DPR RI Periode 2014-2019 ini menjelaskan, soal kerja kemanusiaan itu sendiri tidak ada hambatan, rintangan yang membatasi seseorang kepada orang lain (sesama manusia).
“Saat ini kita tahu, dampak dari Covid-19 menyentuh sampai ke sendi sendi kehidupan. Akibat dari pandemi apalagi masa PSBB, itu hanya delapan sektor yang bisa bergerak. Sementara sektor yang lain relatif lumpuh atau kena ‘efek domino’ dari pandemi,” tukasnya.
BMW bertutur, dengan kondisi demikian berarti ada sejumlah warga yang terdampak dari pandemi. Apalagi mereka (warga) yang memiliki pendapatan harian.
“Kita tahu banyak sekali warga yang memiliki pendapatan harian khususnya lagi di kota Ambon, Maluku. Jadi kalau dikalkulasikan itu jumlahnya relatif lebih banyak dari pada warga yang kerja di sektor formal. Tapi mayoritas warga terdampak Covid-19 itu sendiri,” jelasnya.
BMW mengemukakan, tugas dan tanggungjawab penanggulangan terhadap warga yang terdampak Covid-19 bukan saja bagian dari pemerintah, tetapi juga bagian dari pada anak anak negeri yang ada di republik ini.
Dan yang lebih khusus kalau bicara tentang Maluku, lanjutnya, maka orang orang Maluku juga punya tanggungjawab yang sama.
“Mungkin hari ini saya. Tetapi saya yakin semua orang Maluku juga memiliki kepedulian terhadap warganya yang terdampak Covid-19 seperti itu. Jadi bukan saya sendiri saja,” kata BMW.
Sembari menggaris bawahi, soal pemulihan kondisi pandemi sekarang, jangan ada yang mengaitkan pembagian paket sembako yang dilakukannya di kota Ambon, dengan politik.
“Kita tidak boleh mencampuradukan antara kepedulian terhadap kemanusiaan dengan politik,” tandasnya
Meski begitu, BMW berujar, bila ada sebagian orang yang melihat distribusi paket sembako tersebut ada bagian dari pada nuansa politik, itu memang tidak bisa terelakan. Mengingat dirinya adalah insan politik.
“Kalau ada penilaian atau difokuskan soal maju di Pilkada Kota Ambon, itu orang bilang Belanda masih jauh,” celutuk BMW.
Baca Juga : Sambut Idhul Adha, BMW Berbagi dengan Warga di Ambon
Diketahui, sejak 9 April hingga 24 Juli 2020, BMW dan Timnya telah menyalurkan 25 ton lebih paket sembako kepada warga Kota di Ambon, Provinsi Maluku. (S-14)
