AMBON, SPEKTRUM – Puncak arus mudik Natal pada Kamis 24 Desember 2020. Di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, warga dibikin geram dengan pelayanan dari pihak bank khususnya di Desa Waimital atau Gemba Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB.
Tampak masyarakat antri pada Agen Link BRI untuk lakukan penarikan tunai, transfer dan lain lain. Kondisi ini terjadi tepatnya di Desa Waimital atau Gemba, Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB.
Warga mempertanyakan keberadan 3 Bank Kantor Cabang Pembantu/Unit di daerah tersebut. Anehnya terjadi antrian panjang.
“Kenapa harus antri panjang di Agen Iink BRI, bisa dikenakan biaya penarikan atau transfer yang lebih besar?” Cuit Sam Sokawati warga SBB melalui Dinding Facebooknya, Kamis (24/12/2020).
Ia mengungkapkan, tidak tanggung-tanggung nasabah sekali tarik tunai atau transfer ke sesama bank dikenakan biaya hingga 10 ribu. Sedangkan pakai kartu atm bank lain atau transfer ke bank lain per transaksi biayanya 50 ribu.
“Terpaksa saya bayar 100 ribu untuk 1 kali tarik tunai dan 1 kali transfer. itu baru saya. Jika ada 100 atau 200 orang (nasabah), yang bertransaksi dalam satu hari luar biasa untungnya pengelola Agen Link tersebut (kayaknya peluang bisnis nih. Tapi kasian masyarakat SBB,” keluhnya.
Muncul di pikirannya, jangan-jangan ada konspirasi karena Satpam salah satu bank pun mengarahkan boleh ke Agen link saja dekat pasar Gemba.
“Semoga tidak demikian, semoga hanya kesalahan teknis atau apalah namanya,” tuturnya.

Apapun alasannya, menurut Sam, terkait masalah ini seharusnya bank prepare melayani masyarakat menyongsong hari hari besar keagamaan.
“Sio mama sayang e, SBB belum berubah untik hal hal sperti ini eee. Kasian warga masyarakat yg mengantri dan dikenakan biaya yg cukup besar,” kesalnya.
“Muncul dalam benak saya, kira2 apa yg terjadi dengan ke 3 ATM BPD Maluku – Maluku Utara, BNI dan BRI, serasa ketiganya Kompak untuk tidak berfungsi dan melayani warga yang ingin bertransaksi apalagi puncaknya belanja menyongsong perayaan Natal besok (Jumat 25 Desember 2020),” ucapnya.
Ia bersial, apakah pihak Manajemen Bank, sudah mengantisipasi hal hal tersebut atau hanya sekadar slogan melayani setulus hati dan lain lain? “tapi nyatanya ATM Kompak tidak berfungsi,” bebernya.
Jika anggota legislatif kabupaten SBB dan Pemda SBB membaca postingannya ini, boleh luangkan waktu dan minta klarifikasi atas konfirmasi dari manajemen tiga bank tersebut di Desa Waimital.

“Bagaimana mau bikin bae SBB jika hal hal yang berhubungan dengan transaksi bisnis dan ekonomi masyarakat masih ada kendala-kendala seperti ini. kira-kira kapan SBB bisa lebih maju dan sejahtera? jika ATM saja kompak tidak berfungsi,” ketusnya.
“Tiga ATM tersebut harus kompak melayani masyarakat Kairatu SBB dengan baik. Jangan Kompak mogok dong ATM,” sindinya.
Sam Sokawaty berharap, semoga ada perhatian dan perbaikan demi kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten SBB, Maluku.
Cuitan ini dikomentari para warganet. Seperti akun dengan nama Feorenty Pricillia Akerina menulis;
“Sepanjang SBB dari elpaputih smpe waisarisa BRI cuman 2 pak BRI Gemba sama BRI Waisarissa
BRI Link banyak. Di daerah gemba ada Mandiri , BPDM , Modernexpress dan semuanya tdk ada atm kecuali BNI. Tapi kebanyakan pakai BRI , belum lagi atm nya suka eror dan rusak”
Sam Sokawaty membalas “Feorenty Pricillia Akerina problem ini harus ditindaklanjuti bank terkait bersama pemda… ini soal layanan publik”
Ketran Petra menulis; “Kasihan ya.. msy (masyarakat) yang antri. Apalagi yang beragama Kristen mo (mau) belanja persiapan Natal”
Mamahnya Keylan menulis; “Lanjutkan bung!!!!
Miris skli (sekali)…bukannya memudahkan malah justru sebaliknya”

Melky Mawane “Semoga bisa diselesaikan dalam waktu dekat Pa Sam”
Warganet lain dengan akun Jimmmy Ukakale mencuit “Sio..Padahal Katong Masyarakat awam selama ini Iko2 saja. Sapa tau Pelayanan sangat Tidak Sepenuh Hati Sadiki2. ATM seng Bisa tansaksi Tunai. Sio.. semoga Kk Pung Tulisan ni
bisa direspon dengan baik”
Hingga berita ini dipublish, belum ada keterangan resmi dari pihak bank terkait untuk menjelaskan masalah ini secara detil dan transparan. (TIM)