AMBON, SPEKTRUM – Anggota DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar mendesak Polisi memeriksa pengemudi mobil yang diniai paling bertanggungjawab atas insiden kebakaran di kawasan Pasar Gambus, Belakang Kota Ambon, Senin (15/5/2023).
Selain sopir, karyawan SPBU Belakang Kota Ambon juga harus diperiksa lantaran sebelum terjadi kebakaran, mobil Daihatsu Siagra DE 1018 AS, yang dikemudikan Trisman Pattiselano sempat mengisi Bahan Bakar Minya (BBM) di SPBU tersebut.
Gunawan mendesak Kapolda Maluku dan Kapolresta Ambon untuk mengusut kebakaran yang menghanguskan 102 unit rumah, termasuk keterlibatan SPBU Pertamina Belakang Kota.
“Selain pelaku pembawa mobil, SPBU juga harus bertanggungjawab karena ada hubungan sebab akibat dari kejadian kebakaran. Kami meminta Kapolres maupun Kapolda segera mengusut tuntas kasus kebakaran, supaya hal ini tidak terjadi kembali. Dimana ada mobil lakukan muatan BBM subsidi untuk dijual kembali kepada pengecer di jalanan,” kata Gunawan kepada wartawan di Ambon, Rabu (17/05/2023).
Gunawan juga meminta Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena untuk segera mencabut izin penjualan minyak untuk SPBU Belakang Kota.
Karena menurutnya, rekam jejak SPBU Belakang Kota juga buruk. Sebelumnya terlibat dalam BBM fiktif Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon, melibatkan manager SPBU yang kini menginap di hotel prodeo.
“Ini lagi masalah kebakaran dan SPBU Belakang Kota melakukan penjualan BBM secara ilegal, yang dilakukan hampir setiap hari, dan itu banyak keterangan yang ditemukan di lapagan, maupun informasi dari masyarakat. Intinya Pertamina harus bertangung jawab, karena SPBU Belakang Kota lakukan hal melawan hukum berulang kali,” tegasnya.
Kebakaran yang terjadi di Pasar Gambus menghanguskan 110 unit rumah, dua unit ruko, satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Korban tewas diketahui bernama Sri Umar (21), seorang mahasiswi yang bekerja sebagai penjaga toko Ananda milik Haji Hamka. Korban ditemukan meninggal di dalam toko tersebut sekitar pukul 01.00 Selasa dini hari.
Jasad korban tewas peristiwa kebakaran di kawasan Pasar Gambus, Belakang Kota, Ambon telah dievakuasi, Selasa (16/5/2023).
“Korban di temukan meninggal di Toko Ananda milik Haji Hamka, yang mana Korban bekerja sebagai penjaga Toko Ananda,”beber Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janete Luhukay.
Sementara korban luka diantaranya Trisman Pattiselano (40), warga Batu Gajah RT 001 RW 001 dirawat di RS Bhakti Rahayu, Salmon Siyahailatua (35) warga Urimesing dirawat R.S. Alfatah dan Serda Nur Sigit Yusuf, Danru AP 2 Tonkav 3 Kikav 1, Kesatuan Denkav 5/BLC di rawat di RST Ambon. (*)