SOROT  

Tim Apraisal Kaji Persoalan Lahan di Nania

AMBON, SPEKTRUM – Tim appraisal bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon hingga kini terus mengkaji persoalan lahan di Desa Nania, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Kerja tim appraisal bertujuan untuk melakukan penilaian asset terkait berapa besaran jumlah yang nantinya akan dibayarkan kepada ahli waris pemilik lahan, Ibrahim Parera.

“Kami tadi sudah rapat dengan dinas terkait untuk membahas masalah ini. Dalam rapat, kami sepakati di tanggal 14 November 2022, tim appraisal sudah harus menyampaikan laporan ke kami di komisi,” kata Ketua Komisi II DPRD Ambon, Christianto Laturiuw kepada wartawan di Ambon, Selasa (01/11/2022)

Menurut Laturiuw, laporan yang nantinya akan disampaikan ke komisi berkaitan dengan berapa besaran nilai yang ditentukan oleh tim apresial dan juga bagaimana kebijakan dari Pemkot dalam penyelesaiam pembayaran bidang tanah yang sementara sudah berdiri sekolah.

“Memang dalam APBD perubahan 2022 kemarin itu sudah ditetapkan sebesar Rp 4 miliar. Tapi itu bukan hanya di Nania tapi juga untuk masalah lahan sekolah di Galunggung,” terangnya

Untuk sisanya, tergantung dari hitungan tim appraisal itu sendiri. Prinsipnya, DPRD harapkan semua data bisa dimasukan pada 14 November 2022.

“Kami juga berharap jangan sampai persoalan seperti ini kemudian terus menggangu aktivitas belajar mengajar di sekolah,” harapnya

Untuk diketahui, sampai hari ini, Pemkot Ambon belum juga menyelesaikan kewajiban pembayaran lahan di Nania dan Galunggung, yang kini telah berdiro bangunan sekolah.

Karena tidak adanya kejelasan pembayaran dimaksud, membuat pihak ahli waris pemilik lahan tak tanggung-tanggung untuk menyegel gedung sekolah. (*)