Sikap Mukti Disesali Anggota DPRD SBT

BULA, SPEKTRUM – Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Abdul Aziz Yanlua, Senin (7/12/2020), menyesalkan peristiwa pengusiran mantan Penjabat Bupati SBT Hadi Sulaiman, dari Pandopo Bupati SBT, Sabtu (5/12/2020) lalu.

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten SBT itu mengatakan, jika peristiwanya benar demikian, maka sikap tersebut sangat keterlaluan.

“Kalau Penjabat Bupati SBT juga sudah menanggapi apa yang dialaminya, maka menurut kami itu sangat keterlaluan,”ujarnya kesal.

Baca Juga: Arogan, Mukti Bawa Massa Usir Pjs Bupati dari Pendopo

Menurutnya, terlepas dari jabatan (Hadi Sulaiman selaku Penjabat Bupati SBT), tetapi secara moral, etis dan tradisi orang Seram tidak seharusnya melakukan tindakan yang demikian. Bahkan orang jahat sekalipun mestinya dilayani dengan baik oleh orang SBT.

Apalagi, lanjut Azis, selaku Bupati, Mukti Keliobas selalu dikumandangkan sebagai Tokoh Adat yang merepresentasikan kearifan lokal. Dengan itu, mestinya karakter dan sikapnya mencerminkan kearifan lokal.

Baca Juga: Hadi: Mukti – Pendukungnya Cederai Etika Pemerintahan

“Jadi sebagai Anggota DPRD dan warga SBT, saya sangat menyesali sikap atu tindakan tersebut. Jika peristiwa itu betul. Maka kita sebagai warga dan Anggota DPRD sangat menyesali. Karena itu tidak mencerminkan sikap kearifan lokal,” tandasnya.

Baca Juga: Usir Pjs Bupati SBT, Tindakan Mukti tak Etis

Ia menilai tindakan tersebut, penuh dengan intrik politik. “Sikap yang demikian telah menghilangkan dan mengbaikan nilai-nilai moral dan kebudayaan sebagai masyarakat SBT,” tegasnya. (S-01)