AMBON, SPEKTRUM – Bripka Rony Moneay, oknum polisi yang bertugas di Polsek Aru Tengah Timur, Polres Aru, diduga telah menelantarkan anak dan isterinya sejak Tahun 2015.
Ironisnya, selain menelantarkan, Bripka Rony juga dikabarkan kumpul kebo alias tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan dengan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) tanpa mempedulikan perasaan sang isteri sah yang dinikahinya sejak Tahun 2009 lalu.
Menurut penuturan isteri, Antonia Aurmatin kepada Spektrum, Minggu (30/08/2020), sebelumnya tidak ada persoalan rumah tangga yang berarti, sampai akhirnya, suami yang sebelumnya bertugas di Polsek Kecamatan Nirunmas, kemudian dipindahkan ke Polres Aru.
Sejak kepindahannya ke Polsek Bentjina, Ronny Moneay mulai berubah.
Diduga kuat Ronny telah berselingkuh dengan seorang PSK, bahkan kumpul kebo dan kini telah memiliki seorang anak tanpa ikatan pernikahan.
“Waktu tugas di Polres Aru, saya dan anak belum ikut, kita masih tinggal dengan orang tua di kampung, karena pertimbangan saat itu belum peralihan gaji ke Polres. Dan 2013 saya dan anak ikut ke Dobo (Polres Aru). Awalnya tidak ada masalah, tapi setelah mutasi ke Benjina, dia mulai selingkuh dengan PSK,” tutur Antonia.
Akibat perselingkuhan suami, sang isteri mengaku stress hingga keguguran karena saat itu sedang hamil tujuh bulan.
Sayangnya sang suami tak kunjung berubah.
“Dia tetap berhubungan dengan PSK itu, dan saya memutuskan keluar dari rumah orang tuanya. Dan sejak itu Tahun 2015, dia menelantarkan saya dan anak,” ujarnya.
Kasus ini lanjutnya, pernah dilaporkan ke Polres Aru (Kasi Propam), namun tidak ditindaklanjuti hingga tuntas.
“Sekarang saya tinggl dengan orang tua saya di Watmuri, Kecamatan Nirunmas dan suami tinggal di Dobo bersama selingkuhannya,” katanya sedih.
Terkait persoalan ini, sang isteri meminta ada perhatian Kapolda Maluku untuk membantu menyelesaikannya sehingga dirinya bersama anak tidak menjadi korban akibat penelantaran yang dilakukan sang suami. (S01)
