AMBON, SPEKTRUM – Pencarian hilangnya speedboat berpenumpang 10 orang suporter sepakbola dari Desa Kanara, Pulau Kur belum ditemukan. 10 orang bersaudara ini hendak menuju Kecamatan Kur Selatan, Pulau Mangur, Kabupaten Maluku Tenggara itu belum juga ditemukan.
10 orang bersaudara ini hilang kontak, Selasa (2/6/2020). “Sampai saat ini belum ditemukan, masih dalam pencarian tim,” sebut Kepala Basarnas Ambon, Muslimin kepada media ini, Rabu, (3/6/2020) siang tadi.
Ia menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika warga hendak memberikan semangat kepada tim sepakbola mereka. Sebanyak 6 unit speedboat keluar dari Desa Kanara hendak menuju Desa Manggur pukul 09:00 WIT, Selasa, 2 Mei 2020.
Di tengah perjalanan, atau tepatnya di perairan Desa Hirit, speedboat naas itu diketahui mendahului 5 (lima) unit speedboat lainnya. Sayangnya, mereka bersama speedboat mereka tak sampai di tempat tujuan.
“Mereka bukan satu keluarga, tapi mungkin bersaudara, sesepuan,” timpal Sullimin.
Muslimin mengaku, menerima informasi kejadian yang membahayakan manusia di laut itu pukul 20:55 WIT. Pihaknya telah mengerahkan tim SAR Pos Tual melakukan pencarian.
“Tim berangkat berangkat pukul 21:55 WIT menuju lokasi dengan titik koordinat 05°28.130’S- 131°56.794’E Perairan Pulau Kur. Tim diperkirakan tiba besok (Rabu) pukul 04:00 WIT. Saat ini, pencarian terus dilakukan. Belum ditemukan,” akuinya lagi.
Selain Tim SAR Pos Tual, kata Muslimin, proses pencarian dengan menggunakan KN Salawaku, juga melibatkan TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat di Kota Tual, Polres dan PLP Tual.
“Nama korban dalam speedboat adalah Lapuji Tatroman (29), Amir Jali Tatroman (20), Joni Tatroman (16), Umar Tatroman (16), Abu Fakir Tatroman (18), Aisya Tatroman (40/P), Base Tatroman (26), Jalila Tatroman (25/P), Waisya Tatroman (26/P) dan Afrizal Tatroman (14),” tandasnya. (S07)