PIRU, SPEKTRUM – Pasca bentrok dua negeri bertetangga, Negeri Latu dan Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kamis, 26 Maret 2020, sarana umum turut dirusaki. Warga melampiaskan ke gedung Puskesmas dan gedung Sekolah.
Fasilitas umum seperti Puskesmas Rawat Nginap di Negeri Tumalehu, dan juga Sekolah tak luput amukan warga. Negeri Tumalehu berada di tengah-tengan, dan memisah antara Negeri Latu dan Hualoy.
Anggota Komisi II, DPRD Kabupaten SBB, Abdul Rauf Latulumamina meminta Pemda SBB dan aparat keamanan dapat mengambil langkah tegas terhadap para pelaku pengrusakan Puskesmas dan Sekolah yang merupakan sarana umum.
“Saya berharap Pemda SBB dan aparat keamanan bertindak cepat untuk mengambil langkah tegas, dan mengambil langkah hukum terhadap pelaku pengrusakan fasilitas umum,” pinta Latulumamina kemarin saat dikomfirmasi melalui teleponnya.
Dirinya berharap, dengan bertindak tegas dan langkah hukum diambil, kiranya dapat memberi efek jerah kepada para pelaku pengrusakan.
“Kan kedua gedung atau bangunan sarana umum itu tidak bersalah. Kanapa warga merusaknya pasca bentrok antaran warga Latu dan warga Hualoy? Sekali lagi diminta untuk berkoordinasi antar aparat hukum dan Pemda SBB mengambil langkah tegas, untuk memberi efek jerah kepada para pelaku,” tandasnya.
Dia berharap, persoalan Negeri Latu dan Negeri Hualoy ini, mestinya Pemkab SBB dapat mengambil langkah-langlah penanganan dan penyelesaian kasusnya.
“Cari akar masalahnya. Panggil dari kedua belah pihak para tokoh adat dan totoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan untuk mencari solusinya. Kiranya ke depan, tidak lagi terjadi hal serupa,” pungkasnya.(MG6)
