AMBON, SPEKTRUM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, hanya merehabilitasi gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarella di Kecamatan Salauhutu, Kabupaen Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Alasannya, karena tidak ada lahan untuk relokasi rumah sakit yang rusak akibat gempa.
RSUD di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon itu yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa magnitudo magnitudo 6,5 pada 26 September 2019. “Menkes, Nila Djuwita F Moeloek sesuai meninjau RSUD Ishak pada 16 Oktober 2019 mengarahkan perlu membangun baru karena menilai bangunan di Tulehu tidak layak sehingga harus direlokasi. Hanya saja tidak ada lahan minimal 5 hektare sehingga terpaksa hanya bisa direhabilitasi,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh, di Ambon, Sabtu (2/11/2019).
Kerusakan gedung RSUD Ishak cukup parah sehingga pelayanan terhadap pasien dipindahkan ke kompleks kampus Universitas Darussalam (Unidar) di Desa Tulehu.”Lahan kesulitan didapat sehingga langkah yang diambil adalah melakukan rehabilitasi dengan memanfaatkan dana rekon dari BNPB dan dikerjakan oleh kementerian terkait,” ujar Meykal.
Pekerjaan rehabilitasi sedang dilaksanakan dengan harapan tidak ada lagi gempa, sehingga prosesnya cepat dirampungkan.”Saya lupa nilai anggarannya, makanya bisa dicek ke Dinas PU Maluku dengan harapan kegiatan rehabilitasi sesegera rampung dan tidak ada guncangan gempa lagi sehingga para pasien bisa dipindahkan kembali ke RSUD Ishak ,” kata Meykal.
Dikemukakannya, para pasien korban gempa maupun masyarakat yang sakit dan membutuhkan pelayanan medis di RSUD dr.Ishak untuk sementara ditangani tenaga dokter dan perawat yang sementara dipindahkan ke rumah sakit darurat lapangan yang dibangun BNPB di kompleks kampus Unidar Ambon di Desa Tulehu.
“Para tenaga dokter maupun perawat RSUD dr.Ishak telah diarahkan agar memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat secara gratis” tandas Meykal.Sebelumnya Menkes menilai RSUD Ishak ini harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman dan nyaman. ‘Kondisi bangunan yang sekarang tidak bisa dipertahankan,” katanya.
Hal ini disampaikan setelah Menkes yang didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail, sejumlah pejabat Kemenkes dan 33 Direktur rumah sakit yang di bawahi Kementerian Kesehatan, melihat sendiri kondisi bangunan RSUD Ishak di Desa Tulehu tersebut.
“Saya ragu kalau rumah sakitnya hanya direhabilitasi atau diperbaiki, mengingat lokasinya dekat dengan pusat gempa, sehingga perlu dipikirkan untuk mencari lokasi lebih aman untuk memindahkan rumah sakit ini,” katanya. (*/S-16/ANT)