AMBON, SPEKTRUM – Kepala Basarnas (Ka Basarnas) Maluku, Djunaidi, Minggu (31/1/2021) bertolak ke Makasar. Namun sebelum pindah ke Makasar menempati posisi baru sebagai Ka Basarnas Makasar ia menyampaikan beberapa pesan penting.
Pada acara perpisahan, Sabtu (30/1/2021) di aula Kantor Basarnas, Hative Besar, Djunaidi berpesan agar para personil Basarnas Maluku terus berinovasi dan membuat kreasi . ia yakin, inovasi dan kreasi adalah kunci yang membuat suatu organisasi dapat menjadi yang terbaik dalam melakukan tugas dan fungsinya.
Ia terkesan dan sulit melupakan kekompakan dan rasa persaudaraan yang erat di Ambon. Hal ini yang membuat tugas dan fungsi Basarnas menjadi lancar, sukses dan berdampak, terbukti selama enam bulan bertugas, ada 50 kecelakaan yang dapat ditangani dengan sangat baik dan yang paling menorehkan prestasi luar biasa ketika mereka menemukan dan menyelamatkan satu orang nelayan yang mengalami kecelakaan terbawa arus sampai ke Australia. Berhasil dibawa pulang dengan selamat.
Djunaidi juga bangga dengan para rescuer dan jajaran Humas Basarnas serta personil di kapal Bharata Maluku yang sepenuh hati bekerja. Dengan suara terbata-bata menahan tangis haru, ia menyampaikan bahwa para rescuer Ambon dibawah komando kepala seksi operasi, telah melakukan yang terbaik
“ Bukan saya sendiri yang mengatakan seperti itu.di Jakarta, dimana-mana menjadi percakapan. Jangan turun (prestasi). Kita harus tambah bagus lagi dari sekarang. Terima kasih. Rescuer. Nama anda semua tercatat di pusat. Selamat. Ambon terbaik. Harus lebih bagus dari sekarang,” pesannya.
Djunaidi menyampaikan, dari sisi publikasi, hubungan yang sangat baik dengan media membuat kantor Basarnas Ambon selama kurun waktu enam bulan saja, ada 431 publikasi media terkait kerja-kerja yang dijalankan para personil pencarian dan pertolongan.
“ Susah terlupakan. Saya berjalan, sudah seperti seorang humas. Wartawan semua yang hadir disini, saya banyak terima kasih. Seluruh wartawan Maluku saya undang,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Djunaidi, koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan, TNI Polri, Badan Penanggulangan Bencana, BMKG, sinergitas sangat berperan dalam menjalankan aktivitas pencarian dan penyelamatan.
Sebagai pimpinan, ia juga berpesan kepada anak buahnya agar selalu rukun dalam rumah tangga sebagai suami istri kendati sebagai pegawai negeri sipil pendapatan bisa dibilang terbatas namun kerukunan dapat membawa kesejahteraan.
“ Kalau suami ada bengkok sedikit, jangan marah, jangan bertengkar. Usahakan lurus bersama-sama. Begitu juga suami, kalau sudah bengkok, jangan bengkok terus. Kasi lurus pelan-pelan, supaya sejahtera,” pesannya.
Sementara itu, Kasubag Umum Basarnas Maluku, Susanto mewakili 100 pegawai mengatakan, Djunaidi adalah sosok pemimpin yang sulit dilupakan, terutama saat pegawai merasa lapar, pasti yang diingat adalah Djunaidi. Ka Basarnas kali ini berbeda karena tidak hanya peduli dengan hubungan harmonis antar sesama pemimpin di daerah tetapi terutama juga kesejahteraan bawahannya. Anak buahnya nomor satu diperhatikan, sesibuk apapun tugas dan tanggungjawabnya.
“ Pak Djun adalah seorang pemimpin yang disegani, disayangi, dicintai sama anak buahnya. Saya saksi hidup. Beliau jatuh bangun membenahi. Pak Djun selalu melihat ke bawah. Baru kali ini kami dapat pemimpin yang melihat ke bawah dan ke atas. Atas bawah oke. Akan sangat terasa . teman-teman akan ingat bapak terutama pada saat kita lapar,” ungkapnya ( HS.17).