AMBON, SPEKTRUM – DPP Partai Demokrat telah menetapkan Safitri Malik Soulisa (istri Tagop Soulisa) itu, sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Buru Selatan untuk Pilkada serentak 9 Desember 2020. Rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Selasa (30/06/2020).
Tim Pemenangan Pasangan Bakal Calon Bupati – Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliaser Selsily, mengklaim kandidat mereka telah mengantongi tujuh rekomendasi partai politik untuk mendaftarkan diri ke KPUD, sebagai bakal calon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Bursel, Maluku.
“Sudah dapatkan 7 rekomendasi partai politik. Empat rekomendasi dari partai nonseat yaitu PKPI, PSI, PBB dan PKB. Kemudian yang seat itu Perindo, Berkarya, dan Partai Demokrat,” kata Abubakar Solisa, Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Bakal Calon Bupati – Wakil Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliaser Selsily kepada Spektrum, Selasa (30/06/2020).
Setelah mengantongi rekomendasi Partai Demokrat, Safitri Malik Soulisa juga tengah menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kabarnya, kemungkinan minggu depan di bulan Juli akan diserahkan. Sebab di PDIP sementara masih “bergelombang”.
“Pastinya senang. karena ini perjuangan panjang untuk mendapatkan rekomendasi itu tidak mudah. Dari tahapan pendaftaran sampai sekarang banyak tantangan dan persoalan yang dihadapai dari sisi akomodasi dan lain-lain. Jadi memang tidak mudah dan bukan hanya di partai demokrat, tetapi saya kira semua partai sama,” katanya.
Pesan AHY, secara pribadi dia mensupport sebagai ketua umum partai, sangat berharap rekomendasi partai saat ini bisa memberikan spirit bagi pasangan Safitri Malik bersama Gerson, untuk berkompetesi di Pilkada Bursel Desrmber 2020.
“Tentunya akan dibantu bukan hanya, dari sisi rekomendasi tapi juga dari sisi aspek yang lain yakni, konsolidasi internal dan lain-lain. Itu akan dikerahkan oleh partai dalam rangka memenangkan pasangan Safitri dan Gerson. “Targetnya menang, kita optimis menang dan target kita menang,” timpalnya.
Karena dilihat dari berbagai kekuatan yang hadir hari ini, kata dia, sebagian besar kekuatan itu berada di pihaknya, bukan hanya dari sisi dukungan partai politik tapi mereka mempunyai instrumen-instrumen yang lain.
“Kita punya simpul-simpul pemenangan. kita punya macam-macamlah. Lalu yang paling terpenting elektabilitasi ibu Safitri ini hampir 50% modal sosialnya itu luar biasa,” katanya.
Sebagai juru bicara tim pemenangan dia melihat hal itu dari perspektif yang sangat optimistik untuk meraih tempat pemenangan.
“Semua partai itu kita bangun komunikasi bukan hanya partai-partai yang sekarang sudah resmi memberikan dukungan kepada kita, tetapi hampir semua partai itu, komunikasi politik tetap kita bangun,” imbuhnya.
Soal nanti dapat atau tidak bagi dia, itu soal kedua. Mereka dekati partai-partai politik juga bukan hanya dalam konteks ingin mendapat rekomendasi, tapi mereka menyampaikan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan program yang akan dilakukan andaikan pasagan ini memenangkan pilkada Bursel, Desember mendatang.
Jadi, sambungnya, bukan dalam konteks menggalang partai politik saja, tetapi ada pendekatan-pendekatan yang sifatnya sangat berpihak kepada masyarakat yang harus mereka dorong.
“Nah itu barangkali sering kita jadikan sebagai satu spirit untuk memberikan semangat semacam edukasi bahwa kita hadir dari perspektif yang berbeda,” tukasnya. (TIM)