BULA, SPEKTRUM – Pasangan perseorangan Rohani Vanath dan Ramli Mahu dengan akronim ‘Nina-Ramah’, turut meramaikan panggung politik pada Pilkada di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Desember 2020 nanti. Persyaratan KPU juga dipenuhi, dan telah mengantongi dukungan ribuan KTP dikumpulkan warga.
Pasangan ‘Nina-Ramah dapat dipastikan lolos verifikasi faktual (Verfak) perbaikan dan bakal ikut berkompetisi merebut pucuk pimpinan di kabupaten berjuluk ‘Ita Wotu Nusa’ pada perhelatan Pilkada serentak se-Indonesia 9 Desember 2020.
Kepastian lolosnya pasangan Nina-Ramah pada Pilkada di SBT, medio, Desember 2020 ini, disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan Nina-Ramah, Riski Damarwulan Wailisahalong menjelaskan kepada wartawan, saat ini pasangan ‘Nina-Ramah’ telah mengantongi sebanyak 2.609 dukungan KTP, sesuai hasil rekapan Kecamatan pada Verfak di tahap perbaikan.
Dia juga mengatakan, dari data tersebut dapat disimpulkan, kalau pasangan Nina-Ramah dipastikan ikut ambil bagian dalam perebutan pucuk pimpinan di SBT pada Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
Wailisahalong mengakui, sebelumnya pasangan ‘Nina-Ramah’ mengantongi sebanyak 8.026 dukungan KTP, yang memenuhi syarat dukungan saat di Verfak pada tahap awal. Pasangan Nina-Ramah lolos ke tahap selanjutnya dengan syarat perbaikan. Sehingga pada tahap perbaikan ini pasangan Nina-Ramah harus menambah sebanyak 2.186 dukungan KTP, untuk memenuhi syarat. Dukungan pasangan perseorangan sebanyak 10% dukungan KTP yang tersebar di 15 Kecamatan, se-Kabupaten SBT.
“Syarat dukungan itu 10.212, dan dukungan Nina-Ramah yang memenuhi syarat di tahap awal itu kan sebanyak 8.026 dukungan KTP, sehingga di tahap perbaikan ini, kami harus mengumpulkan sebanyak 2.186 untuk melengkapi kuota 10% itu. Tapi Alhamdulillah hasilnya melebihi, dan sekarang sudah 2.609 yang telah direkap oleh PPK se-Kabupaten SBT. Itu artinya, syarat untuk calon pasangan perseorangan telah dipenuhi oleh pasangan Nina-Ramah,” kata Sekretaris Pemenangan ‘Nina-Ramah’, Riski Damarwulan Wailisahalong, Kamis, (20/8/2020) di Bula.
Dari jumlah dukungan KTP yang 100% telah masuk pada tahap perbaikan ini, Sekretaris Tim Pemenangan itu optimis, jika pasangan ‘Nina-Ramah’ sudah dapat dipastikan lolos sebagai kontestan pada perhelatan Pilkada SBT ini.
Meski belum ditetapkan secara resmi oleh KPU Kabupaten SBT sebagai kontestan, namun Wailisahalong yakin, KPU tidak mungkin bermain dengan angka-angka yang telah ditetapkan oleh jajarannya di tingkat Kecamatan itu.
Pasalnya, Wailisahalong tahu persis, bahwa KPU hanya membacakan angka-angak rekapan PPK serta menetapkannya saja. Hasil dari PPK tersebut hanya direkap secara keseluruhan oleh KPU, sebagai penyelenggara di tingkat Kabupaten, serta tidak dipengaruhi oleh tekanan dari pihak lain.
“Yang pastinya kami memberikan kepercayaan penuh kepada KPU SBT, untuk tetap menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak manapun, karena kami sadar betul, bahwa tahapan rekapitulasi di tingkat Kabupaten hanya merekap angka-angka yang sudah tercantum dalam berita acara BA6 dari PPK,” tandas Wailisahalong meyakinkan.(S13)