TIAKUR, SPEKTRUM – Masyarakat Maluku Barat Daya (MBD) resah lantaran penyidik di Polres MBD tidak mampu menuntaskan kasus berbagai kasus salah satunya penggunaan ADD Desa Watuwey, Kecamatan Dawelor Dawera Kabupaten MBD, hingga penghujung tahun 2022 ini.
Dugaan penyalahgunaan DD Watuwey sebesar Rp 1,2 miliar telah dilidik dan telah ditetapkan tersangka namun sayangnya, hingga saat ini kasus tersebut tak kunjung P21.
“Dana Desa Watuwey anggaran Rp 1,2 M dan sudah ada tersangka namun tak kunjung P21,” kata tokoh pemuda MBD, Kim Davids Markus kepada wartawan di Ambon, Sabtu (31/12/2022).
Lambatnya proses atas kasus tersebut membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap profesionalitas para oknum penyidik hingga institusi Polri di Polres MBD mulai menurun.
“Penyidik mestinya dengan gentle berani menjelaskan ke publik tentang hambatan yang dialami sehingga perkara ini naik P21. Karena saat ini yang terjadi, publik seakan digiring pada lemahnya institusi Polri khususnya Polres MBD padahal ini institusi Negara yang kuat,” katanya lagi.
Markus mengingatkan, bisa saja kasus ini dibackup oknum penegak hukum yang tidak profesional.
“Mestinya, Paminal Polres MBD tanggap dengan respon publik dan mengambil langkah konstruktif sebagai pengawas etik ataupun sebutan lainnya. Intinya menjaga kepercayaan publik terhadap Kepolisian RI,” kata Markys mengingatkan.
Apalagi, lanjutnya, belum lama inj rating Polri naik beberapa peringkat atas capaian kinerja di jajaran Polri. Dan ini tugas personil Polri berbagai jajaran dan tingkatan untuk mengupayakan peningkatan kepuasan masyarakat atas kinerja yang dicapai.
“Semua pihak harus terus berupaya mencapai tingkat kepuasan, harusnya semua pihak bahu membahu saling mengingatkan. Ini pernyataan Wakapolri yang kami kutip dari berbagai media Online,” katanya.
Khusus untuk kasus ADD Eatuwey hanya bagian kecil dari tugas mulia dan berat Polres MBD.
Selaku pemerhati masalah sosial di MBD, saya merasa prihatin dengan proses penangan masalah ini, dan pada kesempatan ini saya meminta Kapolres MBD dan Paminal MBD agar menyelidiki latar belakang dari hambatan penanganan kasus ini,” katanya berharap. (HS-16)