M. Kubella: Harus Banyak ‘Refreshing’
DOBO, SPEKTRUM – Sesosok mayat diketahui berinisial NN (50an) ditemukan warga sudah tak bernyawa, Jumat, 09/12/2022 di lokasi Dewan Lama, sekira pukul 07:00 WIT. Tepatnya, kurang lebih 350 meter, tak jauh dari gedung Gereja Eden, RT/RW: 04/03, Kelurahan Siwalima, Dobo.
Korban ditemukan dalam kondisi menggelantung, dengan seutas tali nilon ukuran kecil, warna hijau melilit leher korban. Kasus bunuh diri sempat hebohkan dan membuat warga sekitar panik. Diduga kuat, lantaran sakit maag cukup parah, dan beban keluarga yang dialami korban NN.
Dari pantauan di lapangan, tempat kejadian perkara (TKP) juga berjarak kurang lebih 20-25 meter, tak jauh dari rumah warga. Informasi yang dihimpun, beberapa bulan lalu atau tahun 2022 ini, peristiwa gantung diri juga pernah terjadi di seputaran areal tersebut.
Menurut penuturan warga, NN datang ke keluarganya. Pihak keluarga sempat memanggil NN untuk minum kopi, karena masih pagi. Panggilab pihak keluarga untuk minum kopi, tak dihiraukan NN. Bahkan pihak keluarganya mengira NN (korban-red) sedang mencari sesuatu di semak-semak. Namun, setelah beberapa lama NN tak kunjung datang, saksi PS mencoba mencari dan memanggil NN.
Sayangnya NN tak menyahut, dan saksi PS berjalan beberapa langkah dengan tujuan mencari dan memanggil NN, setelah saksi mengangkat mukanya, ternyata dilihatnya NN sudah tergantung di dahan pohon mangga. Saksi lalu memanggil pihak keluarga yang lain, dan kemudian menuju TKP.
Tak lama berselang, informasi ini diterima Polres Kabupaten Aru, dan beberapa anggota polisi datang memasang ‘police line’ serta mengolah TKP. Kemudian jenazah NN dibawa k RSUD Cenderawasi-Dobo untuk diproses selanjutnya.
Setelah semuanya selesai, sekira pukul 10:00 WIT, pihak keluarga membawa jenazah NN k kampung halaman di Desa Patural, Kecamatan Aru Selatan dengan menggunakan KMP Feri.
“Antua (NN) tinggal (kos-red) di kompleks Namajala bawah. Beliau pernah mengeluh sakit maag, dan kemungkinan ada masalah pribadi atau masalah keluarga yang menjadi beban pikirannya. Sampai-sampai paitua (korban) lakukan hal tersebut.
Keluarga sudah membawa jenazah ke kampung halaman di Patural,” tutur SP yang juga merupakan keluarga kirban.
Sementara itu Ketua RT:03-RW:04, M.Kubella yang berada di lokasi tersebut menyayangkan peristiwa yang dilakukan NN, dengan cara bunuh diri menggantung dimaksud.
“Harusnya NN tidak melakukan hal tersebut (gantubg diri-red). Terlepas dari kondisi sakit penyakit NN, kalau punya beban arau masalah, mestinya bisa berbagi dengan orang-orang terdekat yang dipercaya. Harus juga sering refreshing atau rekreasi, agar beban pikiran menjadi ringan,” saran Kubella sembari berharap warganya tetap menjaga keamanan lingkungan menjelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang. (HS-05)