AMBON, SPEKTRUM – Limba akibat rusaknya instalasi pembuangan limbah di Restoran Cepat Saji KFC) di kawasan Ambon Plaza menarik perhatian Komisi III DPRD Kota Ambon.
Komisi III tak mau, akibat melubernya limbah KFC Amplaz menimbulkan masalah baru yang mencoreng wajah serta mengganggu kenyamanan warga Kota Ambon.
Anggota Komisi III DPRD Ambon, Lucky Upulatu Nikijuluw menegaskan masalah limbah KFC bukan hanya menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, namun juga perhatian dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Ambon, mislanya Diahub, PUPR, Satpol PP dan lainnya.
“Saya sudah mintakan ke pimpinan komisi agar bisa mengundang OPD terkait ini,” kata Lucky kepada RRI di Ambon, kemarin
Dikatakan, dari penjelasan pengelola Amplaz, saluran limbah KFC telah dicor rapat oleh pihak pengelola parkir.
Makanya, limbah itu menjadi endapan dan membeku sehingga sulit dibersihkan. “Disini butuh Dishub supaya bisa berbicara dengan pihak pengelola parkir untuk tak lagi menutup saluran limbah,” ujarnya
Ditambahkan, DPRD akan terus mengawal masalah ini. Kalaupun pihak pengelola menjanjikan untuk membongkar saluran limbah untuk diperbesar, maka harus terlaksana.
“Kami harap jangan hanya di mulut. Harua ada tindakan nyata dilapangan,” pintanya
Sebelumnya diberitakan, selama 20 tahun pengelola Amplaz acuh dengan keberadaan limbah milik KFC Amplaz.
Limbah itu tak pernah disedot. Akhirnya, limbah meluap dan mencemari lingkungan sekitar. Warga yang resah lalu mengdukan pencemaran itu ke Pemkot Ambon. (HS-16)